Tuding Boneka China, Amerika Serikat Akhiri Hubungan dengan WHO

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sumber :
  • metro.co.uk

VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, bahwa negara yang dipimpinnya telah resmi mengakhiri hubungannya dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan itu diambil terkait tanggapan AS tentang gelombang virus corona baru.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Menurut Trump, WHO saat ini berada dalam kontrol ketat China dan gagal membuat reformasi yang telah diminta oleh pihak AS. Trump pun menegaskan bahwa dana yang setiap tahun disumbangkan WHO akan dialihkan untuk membantu masalah kesehatan global lainnya.

"Kami telah merinci reformasi yang harus dibuat dan melibatkan mereka secara langsung. Tetapi, mereka menolak untuk bertindak," kata Trump, seperti dikutip The Hill, Sabtu 30 Mei 2020.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Keputusan ini tentunya menandai eskalasi konflik lebih lanjut antara AS dengan WHO di tengah pandemi COVID-19. Sebelumnya, pada pertengahan April 2020, Trump telah mengambil kebijakan untuk menunda pendanaan ke WHO sambil menunggu tinjauan penanganan dari organisasi tersebut terkait penyebaran virus corona.

Baca Juga: Kematian George Floyd, 1 Polisi Didakwa Melakukan Pembunuhan

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

Untuk diketahui, AS kerap menyumbang US$400 juta per tahun kepada WHO. AS pun tercatat sebagai penyandang dana terbesar bagi WHO. Akan tetapi, para ahli kesehatan masyarakat menyatakan, penangguhan dana ini bisa merusak kinerja WHO dalam mengatasi virus corona.

American Medical Association mengatakan, keputusan untuk memutus hubungan dengan WHO yang dilakukan AS tidak memiliki tujuan logis dan membuat pencarian jalan keluar dari krisis kesehatan yang sedang melanda dunia ini menjadi lebih menantang secara dramatis.

"Tindakan ini tidak masuk akal karena akan memiliki dampak yang signifikan dan berbahaya. Terutama, karena WHO memimpin pengembangan vaksin dan obat-obatan di seluruh dunia dalam memerangi pandemi," tulis pernyataan resmi American Medical Association.

"COVID-19 memang memengaruhi kita semua untuk tidak menjaga perbatasan. Tapi, hal seperti itu seharusnya dikalahkan agar seluruh dunia bisa bekerja sama."

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Senior Vice President (Policy) US-ABC Marc Mealy, menyampaikan keyakinan kerja sama ekonomi Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin berkembang pada masa mendatang.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024