George Floyd Tewas di Lutut Polisi AS Berujung Penjarahan di Mana-mana

Bendera Amerika Serikat
Sumber :
  • feelgrafix.com

VIVA – Bentrokan antara massa pengunjuk rasa dengan Kepolisian tidak bisa terbendung lagi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS). Kerusuhan terjadi setelah adanya salah seorang  perwira polisi kulit putih berlutut menekan keras leher George Floyd, pria berusia 46 tahun itu selama beberapa menit ketika Floyd mengerang dan berteriak hingga akhirnya dia tewas.

Produk Lokal Ini Bisa Atasi Ancaman Bahaya Kebakaran Baterai di Kendaraan Listrik

Kerusuhan yang terjadi di Minneapolis berujung pada penjarahan dan pembakaran di berbagai tempat. Departemen Pemadam Kebakaran Minneapolis mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran merespons sekitar 30 kebakaran, termasuk setidaknya 16 kebakaran bangunan.

Pemadam kebakaran menyampaikan meski titik api cukup banyak tetapi tidak ada warga sipil atau petugas pemadam kebakaran yang terluka dalam kobaran api itu. Tetapi sayangnya petugas yang mencoba untuk memadamkan api mendapatkan perlawanan dari para demonstran. Mereka melemparkan batu dan proyektil ke kendaraan pemadam kebakaran. 

Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

Asisten Kepala Bryan Tyner mengatakan dalam bahwa dia tidak yakin berapa banyak kebakaran yang terjadi secara individual dibandingkan yang terlihat dari gedung ke gedung. Foto yang tersebar di media sosial menunjukkan api besar termasuk bangunan yang sedang dibangun.

Wartawan video Star Tribune Mark Vancleave menyampaikan bahwa ia tidak bisa membayangkan bahwa kota asalnya ini bisa terjadi kerusuhan seperti saat ini. 

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

"Tidak pernah dalam hidupku aku membayangkan akan melihat kekerasan dan kehancuran di kota asalku seperti yang kulihat malam ini," tulis Vancleave. 

Vancleave juga menyampaikan bahwa pengunjuk rasa menyalakan kembang api ke arah polisi. Petugas mengenakan pakaian anti huru hara, dan Garda Nasional dipanggil ke kantor polisi setempat. 

Tempat-tempat seperti A Cub Foods, a Tree Tree dan toko AutoZone juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan penjarahan. Bisnis di mal-mal terdekat dilaporkan juga hancur.

Kepala Polisi, Medaria Arradondo mendesak agar para demonstran bisa tetap tenang. Ia mencatat penyelidikan internal serta penyelidikan FBI tentang kematian Floyd dan mengatakan mereka menawarkan kesempatan di pengadilan.

"Keadilan secara historis tidak pernah membuahkan hasil melalui beberapa tindakan yang kita saksikan malam ini, apakah itu penjarahan kerusakan properti atau hal-hal lain," ujar Arradondo.

Baca juga: Aksi Protes George Floyd Meluas hingga Memphis dan Los Angeles
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya