Gubernur MInnesota: George Floyd Tak Pantas Mati

Kerusuhan rasialis akibat tewasnya warga kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat (AS).
Sumber :
  • nytimes

VIVA – Pecahnya kerusuhan di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat kini tengah menjadi pusat perhatian di negeri Paman Sam. Kerusuhan yang dipicu atas meninggalnya George Floyd itu juga membuat pusing tujuh keliling Gubernur Minnesota, Tim Walz. 

Mengerikan! Detik-detik Pesawat Tempur Buatan Amerika Serikat Seharga Rp1,3 Triliun Tiba-tiba Jatuh di Alaska

Sebelumnya, sang gubernur telah mendesak untuk dilakukan investigasi terkait meninggalnya George Floyd. Menurut Tim Walz, George Floyd tidak pantas mati. Ia juga meminta keadilan ditegakkan dengan memberikan hukuman yang setimpal pada oknum petugas jika terbukti melakukan penyiksaan hingga korban tewas.

"George Floyd tidak pantas untuk mati. George Floyd juga pantas mendapat keadilan," kata Gubernur Tim Walz yang terpaksa harus turun tangan menyusul pecahnya kerusuhan di wilayahnya tersebut seperti dilansir MPRnews, Jumat 29 Mei 2020.

Jet Tempur Siluman Amerika Jatuh di Alaska, Ajaib Pilotnya Selamat

Saat ini investigasi terkait meninggalnya George Floyd ini terus dilakukan oleh tim gabungan termasuk dari  Bureau of Criminal Apprehension (BCA) Minnesota. Tim investigasi ini juga membuka kepada publik untuk memberikan bukti-bukti yang dapat membantu proses investigasi. Termasuk juga melibatkan FBI.

"Kami tidak akan berhenti melakukan investigasi," kata John Harrington, Komisioner Pelayanan Publik.

Jalan-jalan di Amerika, Jerome Polin Shock! Naik Taksi Tanpa Ada Pengemudi

Tak hanya itu, jaksa wilayah juga tengah mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk menyiapkan tuntutan kepada petugas yang terbukti melakukan penyiksaan terhadap George Floyd. Sebelumnya, empat petugas kepolisian yang terlibat telah dipecat. 
 

Baca juga:? Kerusuhan Minneapolis, Wali Kota Jacob Frey Merasa Tersiksa

VIVA Militer: Pasukan Amerika Serikat (AS) di Suriah

Trump Tarik Pasukan Amerika dari Suriah, Israel Jiper

Rusia sudah ambil langkah ini lebih dulu.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025