Logo ABC

Sepertiga Ibu Tunggal di Australia Miskin, Baru Bisa Beli Baju Hangat

Suzanne Fahie, seorang single mother di Australia, bersyukur dengan tambahan tunjangan terkait COVID-19 saat ini, namun menyadari hal ini tidak akan diberikan selamanya.
Suzanne Fahie, seorang single mother di Australia, bersyukur dengan tambahan tunjangan terkait COVID-19 saat ini, namun menyadari hal ini tidak akan diberikan selamanya.
Sumber :
  • abc

Pelonggaran aturan pembatasan pergerakan aktivitas di Australia akan dilakukan secara bertahap.

Dia bersyukur dengan tambahan tunjangan sosial ini yang dia anggap semacam "udara segar". Tapi Suzanne menyadari hal ini tidak berlaku untuk selamanya.

"Rasanya luar biasa, tapi saya tahu ini tidak lama. Jadi saya berusaha agar jangan terlalu bergantung pada tunjangan tambahan ini," ujarnya.

Suzanne merupakan "single mother" atau ibu tunggal dari dua orang anak. Sehari-hari dia bekerja paruh waktu sebagai resepsionis dengan penghasilan sekitar AU$700 per minggu, sudah termasuk tunjangan reguler dan potongan pajak.

Dengan penghasilan sebesar itu, keluarga ini harus menyisihkan untuk sewa rumah. Sisanya tinggal sekitar AU$350 per minggu untuk biaya hidup.

Dengan sisa uang AU$350 per minggu, membuat keluarga ini berada di bawah batas garis kemiskinan di Australia. Mereka kekurangan AU$245 lagi untuk mencapai batas garis kemiskinan itu.

"Kami selalu khawatir setiap hari, jika anak-anak saya kehilangan kesempatan karena segala hal yang tak bisa saya beli," katanya.

Kondisi terburuk