Logo ABC

WHO Minta Indonesia Hentikan Penggunaan Klorokuin ke Pasien Corona

Sejak bulan Maret, Indonesia sudah memulai produksi obat malaria klorokuin dan hidrosiklorokuin untuk diberikan kepada pasien COVID-19.
Sejak bulan Maret, Indonesia sudah memulai produksi obat malaria klorokuin dan hidrosiklorokuin untuk diberikan kepada pasien COVID-19.
Sumber :
  • abc

Sementara itu, Jane Quinn, peneliti farmakologi di Charles Sturt University di Australia mengatakan obat anti-malaria dapat menimbulkan dampak yang lebih parah melihat dari profil enzim warga Indonesia.

"Melihat bukti yang sudah ada dari [profil enzim] global, populasi Indonesia sebenarnya kurang efisien dalam memecahkan klorokuin dan hidroksiklorokuin ini," kata Jane.

Menurutnya, bagi orang Indonesia, obat ini justru kemungkinan menurunkan efektivitas pengobatan lainnya dan menimbulkan racun.

Reuters sudah menghubungi juru bicara WHO, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juru bicara Gugus Tugas COVID-19, namun belum menerima respon hingga artikel ini diterbitkan.

Laporan Reuters ditulis oleh Kate Lamb dan Tom Allard.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia