Kasihan, Nenek Tewas Terlindas Mobil saat Beli Sarapan Suaminya

Nenek 77 tahun tewas terlindas mobil saat bersepeda membeli sarapan suaminya
Sumber :
  • Sin Chew Daily

VIVA – Seorang nenek tewas mengenaskan saat hendak pulang usai membeli sarapan untuk suaminya. Kejadian tersebut terjadi di daerah Kedah, Malaysia pada Minggu 24 Mei 2020.

Ibu dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol KLBM Gresik, Ini Penampakan Mobil Ringseknya

Wanita berusia 77 tahun tersebut harus meregang nyawa kala baru saja membawa bungkusan kue dari sebuah toko. Niatnya untuk menyajikan hidangan pembuka pagi dengan suami tercinta pun harus pupus.

Sang nenek tidak pernah kembali untuk menyajikan sarapan kue tersebut dan mengakhiri kisah hidupnya saat sepeda yang dikayuhnya ditabrak mobil MPV.

Sopir Truk Tronton Pemicu Kecelakaan Maut Beruntun di Slipi Jadi Tersangka dan Ditahan

Baca juga: Polemik Lelang Motor, Bambang Soesatyo: Presiden Tidak Tahu Apa-apa

Sekitar pukul 10 waktu setempat, si nenek keluar dari rumah membawa sarapan untuk suaminya. Meski tengah menderita sakit sendi dan penglihatannya sudah tak sebaik dulu, namun ia tetap yakin untuk melangkah.

3 Motor Hingga JakLingko di Jakut Ditabrak Truk, 1 Orang Tewas

Menurut Sin Chew Daily, dalam perjalanan pulang nenek yang bersepeda di jalur kiri hendak berbelok ke kanan. Dan sebuah mobil MPV yang ada di jalur tersebut tak dapat menekan rem dengan cukup cepat.

Nahas, nenek itu pun terhantam keras mobil MPV bersama sepeda yang dikayuhnya. Begitu kerasnya hantaman yang menabrak nenek itu hingga membuat kaca bagian kiri pecah dan kap mesinnya remuk.

Bersama dengan sepedanya, dia terjebak di bawah mobil dan diseret 10 meter sebelum mobil dapat sepenuhnya berhenti.

Baca juga: Waduh, Pegawai Minimarket Semprot Handsanitizer ke Muka Pengunjung

Nenek itu menderita kerusakan parah di kepalanya dan beberapa tulang di tubuhnya patah, ia pun dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Tidak terlalu jauh darinya ada sekantong kue-kue yang seharusnya menjadi sarapannya dan suaminya.

Putra almarhum mengatakan bahwa ibunya akan pergi keluar rumah dan berkemas sarapan untuk dinikmati bersama ayahnya setiap pagi.

Sang nenek datang ke tokonya untuk mengambil makanan. 15 menit setelah dia pergi, ia mendapat telepon dari saudara lelakinya yang mengatakan bahwa ibunya tersebut terlibat dalam kecelakaan.

"Aku berlari keluar dari tokoku dan pergi ke tempat kejadian, aku melihat ibuku di bawah mobil, tewas," ujar putra sang nenek.

Sang putra menjelaskan bahwa ibunya tersebut belum lama ini menderita sakit sendi dan penglihatannya juga memburuk dalam beberapa tahun ini.

Jenazah nenek itu pun telah dikirim ke Rumah Sakit Sultan Abdul Halim, Sungai Petani untuk diotopsi. Kasus ini akan diselidiki berdasarkan Bagian 41 (1) UU Transportasi Jalan 1987.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya