Secara Bertahap, Arab Saudi Bebas Lockdown

Polisi Arab Saudi sedang melakukan razia.
Sumber :
  • Ashraq Al-Awsat

VIVA – Menurunnya kasus COVID-19 di Arab Saudi membuat pemerintahnya memutuskan untuk melakukan pelonggaran. Kebijakan lockdown yang awalnya diberlakukan di seluruh Afrab Saudi, bertahap kini mulai dilonggarkan. 

Hal ini, diungkapkan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah. Al-Rabiah mengatakan kerajaan Arab masih bertanggung jawab mencegah penyebaran virus corona. 

Dikutip laman Arab News, pelonggaran di Arab Saudi ini sebelumnya mulai dilakukan sejak Kamis, 22 Mei 2020 lalu. Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah juga mengatakan pelonggaran bukan cuma dilakukan secara, tapi juga tergantung pada laporan tentang penyebaran virus.

Fase pertama akan dimulai dengan peningkatan kapasitas untuk melayani "pasien kritis" dan fase kedua akan mencakup tes COVID-19 yang intensif dan deteksi dini.

Baca Juga: Kemenag Umumkan Kepastian Haji Awal Juni 2020

Berbicara dalam konferensi pers pekan lalu, Menteri Kesehatan mengatakan orang-orang Kerajaan telah menunjukkan tanggung jawabnya dalam mempraktikkan jarak sosial.

"Setelah lima bulan sejak pandemi ini dimulai, di mana sistem kesehatan global menghadapi kesulitan besar dalam menanganinya, masyarakat sekarang menjadi lebih sadar akan virus ini dan menerapkan langkah-langkah jarak sosial, karena ini adalah pengalaman baru bagi semua," katanya dalam sambutannya yang dikutip oleh Saudi Press Agency.

Al Rabiah mengatakan pihak Kerajaan terus memaksakan tindakan pencegahan selama fase awal pandemi. Dan bersyukur, saat ini penyebaran virus lebih terkontrol. Bahkan kasusnya semakin menurun.

Virus Nipah Melonjak, Pemerintah 'Lockdown' Satu Wilayah

"Kami bangga dengan para ahli Saudi di bidang ini yang diakui secara internasional, dan kami mengandalkan pengalaman mereka dalam menangani virus itu," tambahnya.

Menteri Al Rabiah mengatakan, meski jumlah kasus COVID-19 di Saudi Arab mulai berkurang, pihaknya tetap mengimbau pada warga tetap melakukan tindakan pencegahan saat meninggalkan rumah mereka dengan menggunakan penutup wajab dan sarung tangan.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat ada sembilan kematian baru dan 2.235 kasus baru coronavirus di Kerajaan pada hari Senin pekan lalu. Kematian baru telah meningkatkan jumlah korban terkait virus corona di Arab Saudi menjadi 399 dan jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 74.795.

Ia juga mengatakan jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 ini juga meningkat 2.148, meningkatkan jumlah total kasus yang pulih 45.668.

Viral Tweet Dokter Tifa Sebut Pandemi 2.0 di 2023 hingga Bakal Terjadi Lockdown
SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

SMP Negeri 8 Tangsel Lockdown Buntut Merebaknya Kasus Cacar Air dan Gondongan

Dinas Pendidikan Tangsel terpaksa melakukan lockdown di SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan, setelah adanya 23 kasus cacar air dan gondongan

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024