Toilet Umum Tutup karena Corona, Turis di Inggris BAB di Mana-mana

bendera Inggris Raya
Sumber :
  • Pinterest

VIVA – Warga sebuah kota di Inggris dibuat kesal lantaran banyak turis yang berdatangan dan mengotori tempat umum dengan buang air besar sembarangan. Mereka diduga buang air besar alias BAB di tempat terbuka, lantaran fasilitas toilet umum ditutup selama penguncian wilayah akibat virus Corona COVID-19.

Dianggap Terlalu Bejat, Pemerkosa Ratusan Pria Reynhard Sinaga Hampir Jadi Korban Balas Dendam di Penjara Inggris

Warga yang tinggal di dekat pantai di wilayah Kent melaporkan keluhan setelah turis yang datang memutuskan untuk mengosongkan isi perut mereka di daerah perumahan di tengah cuaca panas. Masalah ini terungkap setelah seorang warga melaporkan bahwa seseorang telah buang air besar di dekat rumah mereka minggu ini.

"Maksudku, aku tidak mengerti itu Ada keluarga yang tinggal di sana. Jadi apa yang kamu lakukan? Anda mengatakan kepada anak-anak Anda untuk buang air kecil atau buang air besar di belakang pagar tanaman rumah orang," kata presenter acara This Morning yang mengomentari insiden menjijikan itu, seperti dilansir Metro.

Jalan-jalan ke Inggris Gratis Cukup bikin Video Asyik

Beberapa waktu lalu, ahli biologi lingkungan di University of Stirling memperingatkan bahwa potensi penyebaran COVID-19 melalui air limbah, tidak boleh diabaikan. Roger Gale mengungkapkan kekhawatiran atas berita bahwa para turis lokal menggunakan area umum sebagai toilet.

Berbicara dalam jumpa pers harian Downing Street, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan sebuah penelitian pengawasan antibodi telah menunjukkan bahwa 17% orang di London dan sekitar 5% atau lebih dari populasi di seluruh negeri telah dites positif memiliki antibodi.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Baca juga: Bak Karma Tolak Social Distancing, Brasil Masuk Tertinggi Corona Dunia

Ilustrasi popok bayi.

Banyak Anak Alami Sembelit, Ini Cara Kerja AI Poop Tracker untuk Monitoring Pup Anak

Konstipasi yang dialami oleh si kecil disebabkan oleh banyak faktor, seperti pergerakan ususnya yang lambat, perubahan pola makan, menunda buang air besar karena bermain.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024