Wuhan Resmi Larang Konsumsi Semua Daging Hewan Liar

Wuhan Institute of Virology
Sumber :
  • Wuhan Institute of Virology

VIVA – Pihak berwenang Wuhan, kota yang dianggap sebagai pusat pandemi virus Corona COVID-19 telah secara resmi melarang warga makan semua hewan liar. Bersamaan dengan pelarangan itu, Wuhan akan menjadi suaka margasatwa di mana hampir semua perburuan hewan liar juga dilarang.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Namun perburuan hewan liar dikecualikan jika untuk penelitian ilmiah, regulasi populasi, pemantauan epidemi penyakit dan keadaan khusus lainnya. 

Dikutip dari Independent, sebagai bagian dari larangan tersebut, kota ini akan melakukan kontrol ketat pada perkembangan biakan semua hewan liar dan juga melarang hewan liar untuk dipelihara. 

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Wuhan juga akan bergabung dengan skema yang lebih luas di seluruh negeri untuk menawarkan pembelian kepada petani yang mengembangbiakan hewan liar.

Wuhan merupakan sebuah kota berpenduduk 11 juta orang di Provinsi Hubei, China. Mereka menyaksikan kasus pertama Corona COVID-19 pada akhir tahun lalu. Asal-usul virus ini masih diselidiki tetapi salah satu sumber yang dicurigai adalah Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan. 

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Dipasar itu menjual lebih dari 30 spesies hewan hidup termasuk anak anjing serigala hidup, jangkrik emas, kalajengking dan musang. China pun telah menutup pasar itu pada Januari lalu. 

Secara keseluruhan, para peneliti setuju bahwa penjelasan yang paling masuk akal adalah bahwa virus berpindah dari hewan ke manusia. China juga kini telah mendapat tekanan dari komunitas global untuk mengatasi perdagangan satwa liar ilegal setelah dikaitkan dengan munculnya penyakit zoonosis.

Baca juga: Viral Foto Pelat Nomor Mobil Habib Umar Palsu, Polisi: Hoax

VIVA Militer: Jet tempur F-35 Lightning II militer Korea Selatan (Korsel)

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan, pada Jumat, 29 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024