Ngeri, Tabrakan Maut Hancurkan Parah Toko Hijab di Australia
VIVA – Sebuah insiden kecelakaan terjadi di Greenacre, pinggiran barat kota di New South Wales, Australia, Kamis 21 Mei 2020. Dari laporan kejadian tersebut, setidaknya ada 12 orang terluka setelah sebuah mobil SUV menghujam ke dalam toko hijab.
Saksi mata menuturkan adanya sejumlah pejalan kaki yang berlumuran darah dan menangis setelah insiden tabrakan maut di Hijab House tersebut.
Dilansir Mirror, rekaman dramatis di media sosial menunjukkan saat kendaraan melaju kencang menabrak galeri toko Hijab House.
Baca juga: Keren, Nenek 90 Tahun Rebut Rekor Dunia Main Video Game
Tidak jelas apakah insiden itu disengaja, apakah pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya, atau apakah mereka mengalami masa penyembuhan medis.
Polisi pun mengkonfirmasi identitas pengemudi mobil SUV tersebut. Seorang pria berusia 51 tahun, memiliki riwayat "pelanggaran lalu lintas" dan telah dibawa ke rumah sakit untuk tes darah dan urin.
Satu klip yang merekam kejadian itu menunjukkan asap mengepul di belakang SUV dan bannya melengking sebelum menabrak jendela kaca toko Hijab House.
Namun Juru Bicara Kepolisian New South Wales memastikan bahwa sejauh ini tidak ada indikasi kecelakaan itu terkait terorisme.
Baca juga: Inovasi Keren, Ranjang Kardus Bisa Langsung Jadi Peti Pasien Corona
Polisi mengatakan, mobil itu menabrak kendaraan lain yang berhenti di lampu lalu lintas beberapa saat sebelumnya.
"Jelas dari rekaman dia mendorong kendaraan jika di depannya cukup keras untuk merokok ban seperti itu," kata Asisten Komisaris Polisi New South Wales, Peter Thurtell.
"Hanya dengan asapnya saja kamu dapat melihat bahwa kendaraan yang menyinggung sedang digerakkan dengan keras dengan kendaraan di depannya menghentikannya dari kemajuan," tambahnya.
Layanan darurat mengkonfirmasi bahwa mereka merawat pengemudi dan 11 lainnya setelah kecelakaan yang terjadi tidak lama setelah pukul 3 sore pada hari Kamis 21 Mei 2020 waktu setempat.
Laporan 7News menyebutkan 2 orang telah dibawa ke rumah sakit dan hingga tujuh orang lainnya dirawat karena cedera kaki.
Satu orang terlihat ditarik dari toko ke tandu dengan penyangga leher terpasang. Seorang paramedis mengatakan mereka bertemu mendapati para korban dengan trauma yang sangat kacau.