Rusia 'Sentil' AS, Sebut Tuduhan Trump Terhadap China Tak Mendasar
- vstory
VIVA – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan, bahwa Amerika Serikat telah melakukan tuduhan tidak mendasar terhadap negaranya dan China terkait asal usul virus Corona. Ia juga menentang sanksi sepihak AS kepada China, yang bisa menghalangi setiap bantuan kemanusiaan di tengah krisis akibat COVID-19.
"Harus dicatat bahwa dalam konteks pandemi ini, kolega kami, Amerika dan sekutu mereka terus membangkitkan konfrontasi di tengah situasi seperti untuk memaksakan sudut pandang mereka," kata Lavrov, seperti dikutip Sputnik News, Rabu 13 Mei 2020.
"Ada tuduhan yang tidak mendasar terhadap Republik Rakyat China dan Federasi Rusia. Mereka mengabaikan usulan untuk penangguhan sanksi sepihak selama perang melawan virus Corona, sanksi itu bisa menghambat pasokan kemanusiaan, obat-obatan, peralatan medis, dan makanan," ujarnya.
Baca Juga: Kebun Binatang Kanada Lepas 2 Panda ke China karena Kekurangan Bambu
Lavrov juga mengecam tindakan Amerika Serikat yang mengintensifkan tekanan pada negara-negara yang menginginkan kebijakan luar negeri independen. Selain itu, Menlu Rusia pun tidak suka dengan cara AS yang kerap mengkritik Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) dalam menangani pandemi ini.
Awal pekan ini, beberapa senator AS menyatakan, bahwa mereka telah memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) di Kongres yang memberi wewenang kepada Presiden Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi ke China jika gagal bekerja sama dalam memberikan laporan lengkap tentang munculnya wabah COVID-19 di Wuhan, China.
Jelas, RUU tersebut menimbulkan protes dari China. Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian, menegaskan, bahwa China tidak setuju dengan RUU yang akan di bahas parlemen AS mengenai sanksi terhadap atas munculnya pandemi virus Corona.