CEO Twitter Setuju Konsep WFH Diberlakukan Selamanya
- Mashable
VIVA – Aktivitas bekerja dari rumah atau “work from home” (WFH) yang diterapkan selama berlangsungnya pandemi wabah corona, telah diberlakukan hampir sebagian besar bidang kehidupan. Hal ini pun terus didengungkan guna mengantisipasi ketentuan social distancing untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19.
Kebijakan WFH ini pun ditanggapi beragam oleh para pelaku dunia kerja dengan segala kelemahan dan kelebihan yang ada selama menerapkan prinsip tersebut.
Mulai tersedianya sejumlah aplikasi penunjang pekerjaan dari rumah, seperti aplikasi video conference pengiriman dokumen online dan sebagainya, menjadikan aktivitas WFH cukup efektif.
Baca juga: Sebut Haters Presiden 'Kadrun', Akun Ini Dituding Tiru Kelakuan PKI
Hal ini pun tampaknya cukup direspons positif oleh sejumlah petinggi-petinggi perusahaan ternama di dunia. Dan salah satu yang sangat mengapresiasi konsep WFH adalah CEO Twitter, Jack Dorsey.
Seperti dilansir The Guardian, Twitter dikabarkan ternyata telah melakukan WFH jauh-jauh hari sebelum corona merebak menjadi wabah pandemi di seluruh dunia.
Diungkapkan dalam artikel The Guardian tersebut, platform media sosial adalah salah satu jenis perusahaan pertama yang menerapkan strategi 'kerja dari rumah' dalam menghadapi COVID-19.
Tak cuma itu, kini Jack Dorsey pun mengungkapkan niatnya untuk mendorong wacana agar seluruh karyawan jika memungkinkan dapat bekerja dari rumah atau secara jarak jauh untuk berlaku seterusnya.
Baca juga: Naikkan Iuran BPJS, Jokowi Disindir Mas Karyo
“Kami bangga dengan tindakan awal yang kami ambil untuk melindungi kesehatan karyawan dan komunitas kami. Itu akan tetap menjadi prioritas utama kami saat kami bekerja melalui hal-hal yang tidak diketahui dalam beberapa bulan mendatang,” ungkap Jack Dorsey yang diposting dalam tulisan di blognya.
Dorsey juga menambahkan bahwa hanya karyawan yang tidak memiliki pengganti untuk kehadiran fisik mereka, seperti mereka yang memelihara server mereka, diharuskan untuk hadir di kantor mereka.
Pandemi wabah corona ini pun seolah telah membuktikan bahwa tidak semua karyawan benar-benar dibutuhkan di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
“Kami berharap dapat melihat lebih banyak perusahaan merangkul budaya 'kerja dari rumah' karena juga memungkinkan karyawan untuk mengurangi biaya transportasi dan memungkinkan mereka juga menghabiskan lebih banyak waktu dengan anggota keluarga dan orang yang mereka cintai,” jelas Jack Dorsey.