Kelab Malam di Seoul Jadi Penghancur Status Nihil Corona Korsel
- bbc
Jumlah kasus positif virus corona yang terkait dengan berbagai bar dan kelab malam di kawasan hiburan Itaewon, Kota Seoul, melonjak menjadi 86 kasus pada Senin (11/05), sebut para pejabat kesehatan Korea Selatan.
Angka itu mencakup 63 pengunjung kelab malam beserta 23 teman dan anggota keluarga mereka yang berkontak langsung, sebut Pusat Penanganan Keselamatan dan Bencana dalam keterangan.
Dari 86 kasus, sebanyak 35 di antaranya dipastikan pada Senin (11/05)— jumlah kasus harian terbesar sejak 9 April silam sehingga totalnya menjadi 10.909 kasus.
Pemerintah Korsel memperingatkan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus di klaster Itaewon sejak kasus pertama diduga muncul pada Rabu (06/05), hampir sepekan setelah Korsel mencatat tidak ada kasus baru Covid-19 yang berasal dari penularan domestik.
- Virus corona: Kasus penularan lokal di Korsel nihil, bagaimana caranya?
- Penanganan virus corona ala Korea Selatan layak jadi panutan?
- Walau bermasker dan memilih di karantina, warga Korsel antusias ikut pemilu: ‘Ini hak kami memilih’
"Prioritas utama kami adalah meminimalisasi penyebaran penyakit di kawasan Seoul raya," cetus Perdana Menteri Korsel, Chung Sye-kyun, dalam rapat dengan para pejabat pemerintah, pada Senin (11/05).
Chung meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan kepolisian untuk melacak pengunjung yang belum diketahui keberadaannya.
"Kami harus cepat menemukan dan menguji mereka. Kecepatan adalah kunci," kata Chung sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Secara terpisah, Wali Kota Seoul, Park Won-soon, mengaku mengetahui terdapat 5.517 pengunjung di kawasan Itaewon. Namun, dari jumlah itu, mereka baru melacak 2.405 orang. Sisanya, sebanyak 3.112 belum dapat ditemukan.
"Ini berarti mereka dengan sengaja menghindari panggilan kami atau menulis nomor yang salah sejak pertama," kata Park kepada kantor berita Yonhap.
Untuk melacak mereka, pemerintah kota telah bekerja sama dengan kepolisian yang akan mengerahkan 2.162 petugas dalam memeriksa transaksi kartu kredit, sinyal ponsel, dan rekaman kamera pengawas di lokasi-lokasi tertentu.
Pada saat yang sama, pemerintah menyatakan akan menyediakan tes secara gratis kepada para pengunjung kawasan Itaewon.
"Kami meminta kerja sama aktif dari para pengunjung kelab-kelab Itaewon dari 24 April sampai 6 Mei. Mohon menahan diri untuk berkontak dengan orang lain dan melakukan tes di pusat pengujian terdekat, terlepas apakah ada gejala atau tidak," kata Yoon Tae-ho, pejabat senior Kementerian Kesehatan Korsel.
Dalam pidatonya pada Minggu (10/05), Presiden Korsel, Moon Jae-in, memperingatkan bahwa wabah virus corona "belum selesai sampai benar-benar selesai".