Korban Tewas Bisa 100.000, Trump Malah Mau Bubarkan Gugus Tugas Corona

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia sedang menimbang fase kedua respons AS terhadap pandemi virus Corona COVID-19 pada hari Selasa, 5 Mei 2020 dan kemudian mendiskusikan rencana pembubaran tim Gugus Tugas Corona negara tersebut. Gugus tugas yang terdiri dari pakar kesehatan terkemuka seperti Anthony Fauci dan Deborah Birx. 

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Gugus tugas dapat dibubarkan pada akhir Mei mendatang. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden AS Mike Pence yang juga memimpin tim tersebut.

"Mike Pence dan gugus tugas telah melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi kami sekarang melihat sedikit bentuk yang berbeda," kata Trump dalam sebuah acara di kota Phoenix.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah ia menganggap misi memerangi virus Corona harus diselesaikan, Trump menjawab,"Tidak."

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Mike Pence mengatakan Gedung Putih saat ini mulai membahas rencana transisi tersebut dengan Federal Emergency Management Agency. Ia menambahkan langkah ini mungkin membutuhkan waktu hingga akhir Mei atau awal Juni 2020 sebagaimana dilansir NYT.

Pada Selasa, Pence menggambarkan bahwa gugus tugas telah mencapai tujuannya dalam menangani puncak wabah virus Corona di AS. Saat ini di AS terdapat lebih dari 1,2 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 70 ribu orang meninggal akibat virus tersebut. Namun negara bagian di AS mulai membuka kembali pusat bisnis mereka dan mencabut regulasi social distancing seiring rendahnya angka kasus baru yang muncul.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Pada hari Minggu, Trump merevisi angka kematian yang ia prediksi dari sebelumnya 60 ribu menjadi berpotensi 100 ribu orang Amerika yang akan meninggal akibat virus Corona.
Meski angka korban tewas diprediksi tinggi, Pence mengklaim bahwa AS telah berhasil memperlambat penyebaran virus serta menurunkan kurva virus Corona.

"Apapun keputusan yang diambil Presiden yang berkaitan dengan gugus tugas virus Corona Gedung Putih, semua akan berdasarkan kondisi. Tapi ketika negara bagian mulai beraktivitas kembali, kami melihat kemajuan yang kami buat, kami mulai melakukan diskusi tentang mengakhiri tugas tim Gugus Tugas virus Corona," ujar Mike Pence.

Pence menambahkan bahwa Gedung Putih berniat mempertahankan Deborah Birx, seorang imunolog Departemen Luar Negeri AS yang mengkoordinasikan kegiatan gugus tugas.

Baca juga: Temuan Ombudsman DKI, Maladministrasi terhadap Pasien Bukan COVID-19

Laporan: Dion Yudhantama

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya