Iran Peringatkan Militer AS Jangan Coba-coba Bikin Ribut Teluk Persia

Teluk Persia
Sumber :
  • wikipedia.org

VIVA – Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat 9AS) masih terus berlanjut. Dua negara kini saling perang urat saraf di tengah wabah virus Corona COVID-19. Setelah sebelumnya Trump memerintahkan AL negaranya untuk menghancurkan kapal Iran yang mengancam pasukan mereka, kini giliran Iran yang memperingatkan Amerika Serikat.

Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan AS untuk tidak melakukan langkah militer apa pun di Teluk Persia. Ia juga menegaskan bahwa AS harus berhenti membuat perlawanan dengan Iran.

"Di sini selalu ada Teluk Persia dan akan tetap menjadi Teluk Persia. Amerika harus tahu bahwa nama teluk ini adalah Teluk Persia, bukan Teluk New York atau Teluk Washington," kata Rouhani dalam rapat kabinet pada pekan ini.

Dilansir dari Sputniknews, Rouhani juga menekankan bahwa perairan teluk berhasil dijaga dengan baik oleh Iran selama bertahun-tahun dan akan selalu dijaga oleh Iran.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Sherkarchi mengatakan jika AS melakukan agresi terhadap wilayah Iran atau rakyatnya maka Iran akan memberikan tanggapan yang keras.

"Kami akan menampar mereka lebih keras daripada sebelumnya, karena kami tidak bercanda dalam membela negara kami," kata Jenderal Sherkarchi, seperti dikutip dari kantor berita Fars.

Pada tanggal 15 April, Komando Pusat AS mengatakan terdapat sebelas kapal angkatan laut Garda Revolusi Iran (IRGCN) melakukan manuver berbahaya dan provokatif di sekitar kapal perang AS di Teluk Persia.
Militer Iran mengecam tuduhan AS itu sebagai "Plot Hollywood" seraya merujuk kepada insiden sebelumnya, di mana kapal AS melakukan tindakan provokatif terhadap kapal perang Iran.

Menteri Luar Negeri Iran dalam sebuah cuitan di akun Twitter miliknya mengatakan bahwa angkatan laut AS harus mejauh dari Teluk Persia dan mengatakan AS tidak memiliki urusan di Teluk dan hanya melakukan provokasi di Teluk Persia.

Lagi, Bayi Berusia 35 Hari Meninggal akibat Kedinginan di Gaza

Ketegangan antara Washington dan Tehran meningkat pada awal Januari tahun ini dan meningkat sejak komandan militer Iran, Jenderal Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan di dekat bandara Baghdad.

Sebagai respons atas tindakan AS tersebut, Iran meluncurkan puluhan rudal ke dua pangkalan AS di Baghdad pada 8 Januari 2020. Ratusan tentara Amerika diduga mengalami cedera otak akibat serangan rudal tersebut.

Mayday, Kapal Induk Nuklir Amerika Diserang Milisi Yaman

Laporan: Dion Yudhantama

Baca juga: Kartu Prakerja Langgar Banyak Aturan, Pakar Sarankan agar Dihentikan
 

Badai Hantam 6 Wilayah Ini, 60 Juta Orang Terancam
Konferensi pers Ditjen Imigrasi soal penangkapan buronan lembaga penegak hukum US Marshals di Kuningan, Jakarta Selatan

Imigrasi Tangkap Warga AS Buronan Kasus Predator Seks Anak

Ditjen Imigrasi telah berhasil mencokok satu orang buronan lembaga penegak hukum U.S. Marshals terkait dengan kasus eksploitasi seksual anak

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025