Bahaya, Virus Corona Bermutasi hingga 10 Jenis di Seluruh Dunia
- nen.pres
VIVA – Sebuah studi menemukan virus Corona COVID-19 telah bermutasi menjadi 10 jenis penyakit pembunuh di seluruh dunia. Selain coronavirus tipe O yang pertama kali diidentifikasi Wuhan, para peneliti menemukan saat ini sudah ada 11 variasi penyakit akibat virus tersebut.
Beberapa mutasi virus Corona COVID-19 ditemukan sangat efisien menginfeksi paru-paru manusia, di mana mutasi A2a bahkan lebih kuat menginfeksi daripada SARS-CoV yang menewaskan 800 jiwa dan menginfeksi 8.000 orang satu dekade lalu.
Menurut Partha Majumder, seorang penulis studi di National Institute of Biomedical Genomics di Kalyani, India, mutasi A2a bahkan lebih berbahaya daripada yang asli dan paling dominan.
"Virus Corona dapat diklasifikan ke dalam banyak jenis - O, A2, A2a, A3, B, B1 dan seterusnya. Saat ini ada 11 jenis, termasuk tipe O yang merupakan 'jenis leluhur' yang berasal dari Wuhan. Virus mutan semacam itu meningkatkan frekuensi penularan dan bahkan sepenuhnya menggantikan jenis virus yang asli," kata Majumder dikutip Mirror, Kamis 30 April 2020.
Studi ini sangat penting dalam pengembangan vaksin yang efektif untuk memerangi COVID-19. Tetapi meski para ilmuwan di seluruh dunia sedang berjuang untuk menemukan vaksin, para ahli mengklaim Coronavirus tidak mungkin diberantas dan dapat kembali setiap tahun seperti flu musiman.
Prediksi pakar Tiongkok itu sama seperti yang diperingatkan oleh Kepala Petugas Medis Inggris, Profesor Chris Whitty. Dia mengatakan negara itu tidak mungkin kembali normal sampai vaksin Corona dapat ditemukan, seperti halnya untuk flu.
Peneliti virus dan medis China mengatakan bahwa virus itu tidak mungkin hilang seperti SARS, karena dapat menginfeksi pembawa atau carrier yang tidak tahu mereka memiliki gejala dan menularkan kepada orang lain secara diam-diam.
Baca juga: Terbukti Bukan Pengangguran Lolos Kartu Prakerja dan Dapat Sertifikat