Sadis Metode Eksekusi Ala Kim Jong-un, Pakai Anjing Hingga Piranha
- KCNA
VIVA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang kejam dan otoriter. Kim diduga telah melakukan eksekusi mati kepada beberapa pejabat pemerintahannya, dengan cara yang ekstrem dan tidak manusiawi.
Eksekusi mematikan sejak lama telah menjadi cara bagi rezim Korea Utara untuk menjaga dinasti Kim di atas tahta kepemimpinan. Beberapa sumber menyebutkan metode eksekusi yang digunakan Kim Jong-un antara lain menggunakan anjing pemakan manusia, senjata anti-pesawat, penyembur api bahkan mengumpankan ikan piranha.
Direktur Studi Asia di Henry Jackson Society, Dr John Hemmings, mengatakan sulit untuk memverifikasi informasi tentang rezim Korea Utara itu selama beberapa dekade. Namun ahli menyebut tidak memiliki alasan untuk meragukan laporan mengenai seorang pejabat yang dieksekusi, setelah pertemuan antara Kim Jong-un dan Donald Trump di Vietnam pada 2019 lalu berakhir tanpa kesepakatan.
"Kim jelas marah. Jadi saya tidak ragu ada eksekusi dan bahwa orang-orang dipindahkan dan dihukum. Mereka mungkin dikirim ke kamp kerja paksa atau mereka mungkin dieksekusi," ujar Hemmings, dilansir The Sun, Jumat 1 Mei 2020.
Menurut Hemmings, diktator seperti Kim memandang 'pembersihan' merupakan sesuatu yang perlu dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan. Dia mengatakan bahwa pemimpun Korea Utara mengikuti jejak ayahnya, Kim Jong-il.
"Ketika ayahnya berkuasa, ia membersihkan sejumlah orang yang mengklaim memiliki kekuasaan. Banyak dari revolusioner lama yang ikut berperang melawan Jepang, banyak dari mereka yang pensiun dan hilang begitu saja," ujar Hammings.
Selain itu, kecintaan Kim Jong-il terhadap film-film Holywood tampaknya telah menginspirasi banyak metode eksekusi putranya.
Misalnya saja seperti kasus pembunuhan saudara tirinya Kim Jong-nam di Bandara Malaysia pada tahun 2018, diduga terinspirasi dari film James Bond. Kim Jong-nam dibunuh dengan agen saraf ketika menunggu penerbangan di bandara Kuala Lumpur. Diyakini pembunuhan itu diperintahkan oleh rezim Korea Utara.
Tahun lalu, diduga salah satu jenderal di Korea Utara dilemparkan ke dalam tangki berisi piranha karena merencanakan kudeta untuk menggulingkan rezim Kim. Dilaporkan bahwa gaya eksekusi itu terinspirasi oleh film Bon 1977, The Spy Who Loved Me.
Pada 2013, paman Kim yang bernama Jang Song-taek diduga telah dimakan hidup-hidup oleh sekawanan 120 anjing liar. Namun muncul dugaan bahwa 'kematian oleh anjing' itu sengaja dibuat oleh situs berita di China.
Seorang pembelot pada tahun 2017 lalu mengaku menyaksikan 11 orang dibunuh dengan persenjataan yang canggih, sebelum bagian tubuh mereka dihancurkan ke tanah menggunakan tank. Pernyataan ini juga didukung oleh citra satelit Amerika Serikat yang menunjukkan enam senjata mesin anti-pesawat buatan Soviet sedang mengarah pada sejumlah orang yang hanya berjarak 100 kaki.