Mantan TKI Ilegal di Malaysia Kelola Sekolah Anak-anak Pekerja Migran
- bbc
"Mau belajar di Jawa, lebih baik. Kalau dilihat, Indonesia itu nyaman, santai," ujarnya dalam bahasa Indonesia campuran Melayu. Ia mengenal Indonesia dari para guru di sekolah.
Meskipun serumpun, bahasa menjadi kendala dalam proses belajar mengajar, sebab seperti Siti, anak-anak bertutur dalam bahasa Malaysia sehari-harinya. Di sekolah, mereka diberikan materi dalam bahasa Indonesia baku.
"Ketika anak-anak tidak mengerti dengan bahasa Indonesia, maka gurunya harus mengartikan ke bahasa Melayu," Nurjanita menjelaskan.
Dukungan pemerintah Indonesia
Sabah tercatat sebagai salah satu negara bagian Malaysia yang paling banyak ditempati anak-anak keturunan TKI. Setidaknya 27.600 anak terdaftar di pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat seperti CLC 3 di Ladang Lumadan.
Angka itu belum termasuk mereka yang tidak mendapat akses pendidikan, diperkirakan 10.000 hingga 15.000 anak, menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu, Krishna Djelani, dengan wilayah kerja Negara Bagian Sabah.
Diutarakannya, pemerintah Indonesia terus memberikan perhatian terhadap sekolah-sekolah Indonesia, setidaknya dalam tiga bentuk.
"Bantuan beasiswa ADIKTI (Afirmasi Pendidikan Tinggi) dan ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah). Selain itu ada juga bantuan operasional untuk sekolah-sekolah, peralatan sekolah, bantuan untuk keterampilan. Dan ada juga ada bantuan untuk guru-guru.