Mantan TKI Ilegal di Malaysia Kelola Sekolah Anak-anak Pekerja Migran
- bbc
Guru mantan TKI gelap
Mereka adalah anak-anak tenaga kerja Indonesia atau kerap dikenal dengan istilah pekerja migran. Orang tua mereka, baik ayah maupun ibu, mencari nafkah dengan mengurus perkebunan kelapa sawit milik perusahaan setempat.
Nurjanita Tappa, 45, sendiri awalnya tidak mengantongi ijazah guru. Dia adalah mantan TKI ilegal selama sekitar enam tahun, termasuk sebagai pekerja di pabrik tripleks, dua profesi yang tidak berkorelasi.
"Sebenarnya saya tidak pernah bermimpi menjadi seorang guru. Modal saya hanya pandai baca, tulis, hitung. Berbekal baca, tulis, hitung dan ijazah SMA.
"Saya dulu jadi TKI ilegal, bekerja di pabrik tripleks," ungkap Nur, menceritakan awal mulanya berada di Malaysia.
Ia bersama dua orang lainnya diundang untuk mengikuti pelatihan kilat sebagai guru di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yang terletak di ibu kota Negara Bagian Sabah.
- Keturunan WNI tanpa kewarganegaraan: `Saya dipukul oleh bapak, lari dan merantau ke Malaysia`
- Ibu orang Indonesia, bapak warga Malaysia: `Saya tak punya status warga negara, tak boleh bersekolah dan takut ditangkap polisi`
- Cerita anak-anak yang ditinggalkan ibu untuk menjadi TKI
Di sekolah tersebut, ia berdiri di depan murid-murid untuk pertama kalinya. Ia merasa "gemetar dan mulut terasa kaku bagai terkunci."