Waspada, Gejala Corona Bisa Sangat Rentan Tulari Anak-anak

Ilustrasi anak
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penyebaran wabah virus Corona masih terus menghantui masyarakat dunia. Bahkan kini sejumlah temuan baru masih mengemuka dalam pembaruan bentuk virus tersebut.

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Peringatan dini terkait bahaya pandemi mengerikan tersebut kini mulai mewaspadai kepada kalangan anak-anak. Hal ini juga yang menjadi sorotan besar korps tenaga medis Inggris (National Health Service /NHS).

Belum lama ini, para dokter NHS telah dikirimi peringatan darurat yang mendesak tentang kenaikan persentase anak-anak yang dirawat intensif dengan kondisi yang berhubungan dengan virus Corona.

Hati-hati Anak Anemia Ternyata Daya Tangkapnya 3,8 Kali Lebih Rendah

Baca juga: Hindari Kebijakan 'Ngawur', Ini Sistem Informasi Terpadu Lawan Corona

Peringatan tentang lonjakan nyata dalam kasus-kasus anak yang menderita "sindrom peradangan" dalam beberapa minggu terakhir, seperti dilansir The Sun.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Dokter mengatakan sindrom ini mirip dengan sindrom syok toksik dan penyakit Kawasaki, yang dapat menyebabkan kemerahan pada lidah dan ruam (bintik-bintik merah pada kulit; penyakit kulit pada anak-anak karena peluh).

Pediatric Intensive Care Society mengatakan bahwa kondisi yang tidak teridentifikasi membutuhkan perawatan intensif dengan kasus yang dilaporkan di seluruh Inggris.

Mereka mengatakan sindrom ini memiliki ciri-ciri COVID-19 yang serius, sementara sakit perut dan gejala gastrointestinal, seperti muntah dan diare juga telah ditemui oleh dokter.

Baca juga: Kelompok Orang Geruduk Rumah Pelapor Salat Terawih Kala Masa PSBB

Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan internal yang berbahaya, demam dan masalah pernapasan yang semuanya juga merupakan gejala utama virus Corona.

Tetapi karena tampaknya kondisi yang sama sekali baru, tanda-tanda peringatan yang tepat tidak jelas.

"Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa sindrom peradangan terkait (COVID-19) muncul pada anak-anak di Inggris,” ungkap seorang Kepala Kesehatan di London Utara, Inggris.

"Selama tiga minggu terakhir, telah terjadi peningkatan yang nyata dalam jumlah anak-anak dari segala usia yang datang dengan kondisi radang multi-sistem yang membutuhkan perawatan intensif di London dan juga di wilayah lain di Inggris," tambahnya.

Adapun ciri-ciri gejala COVID-19 yang diduga tengah rentan bisa terkena pada anak-anak yakni sakit perut, muntah dan diare, bibir lidah putih mata memerah, pusing atau pingsan dan sulit bernapas

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya