Corona: Iran Bersiap Buka Beberapa Masjid, Bisa Segera Salat Jumat

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Sumber :
  • Daily Sabah

VIVA – Negara-negara di dunia, sebagian sudah mulai beraktivitas dan pulih secara perlahan setelah terpukul wabah virus Corona COVID-19. Hal itu tampak dari semakin menurunnya kasus positif hingga intensitas penularan yang juga menurun. Iran juga mulai menunjukkan indikasi ini. 

Iran Bersiap Serang Balik Israel, Kata Penasihat Senior Ali Khamenei

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran akan membuka masjid di wilayah-wilayah yang bebas dari wabah virus Corona seiring dengan dilonggarkannya pembatasan aktivitas warga.

Menurut situs web resmi kepresidenan, Iran akan membagi wilayah-wilayahnya menjadi warna putih, kuning, dan merah berdasarkan jumah infeksi dan kematian.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Hassan Rouhani mengatakan, kegiatan di masing-masing daerah akan dibatasi sesuai dengan kebijakan, area yang secara konsisten menunjukkan bebas dari infeksi atau kematian akan diberi label putih, dan di area tersebut masjid dapat dibuka kembali dan salat Jumat bisa diadakan kembali.

Rouhani juga mengatakan label yang diberikan ke wilayah-wilayah di Iran bisa berubah sewaktu-waktu. Namun ia belum menentukan kapan aturan ini akan berlaku secara pasti. Disebutkan bisa berlaku dalam waktu segera sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Wakil Menteri Kesehatan, Iraj Harirchi mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Minggu bahwa terdapat 116 wilayah di negara tersebut yang dipertimbangkan diberi label warna putih dan 134 wilayah yang diberi label warna kuning.

Seiring dengan longgarnya pembatasan kegiatan dan angka kematian yang berada di bawah 100 sejak 14 April 2020, masyarakat Iran kini mulai kembali ke pertokoan, pasar dan taman dalam sepekan terakhir. Namun angka kematian naik sebanyak 60 orang dalam 24 jam, menjadi total 5.710 orang, dan terdapat 90.481 kasus yang dikonfirmasi, menurut juru bicara kementerian Kesehatan, Kianush Jahanpur.

Untuk mengimbangi antara melindungi ekonomi dan melindungi kesehatan masyarakat, pemerintah Iran memutuskan tidak melakukan lockdown besar-besaran di kota-kota seperti yang dilakukan di negara lain. Tapi pemerintah Iran tetap memperpanjang penutupan sekolah-sekolah dan universitas serta melarang perkumpulan kebudayaan, agama dan olahraga.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dikabarkan melakukan diskusi lewat panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan. Keduanya melakukan diskusi seputar penanganan melawan penyebaran virus Corona dan juga mengenai perkembangan kawasan, serta menyampaikan ucapan selamat menyambut bulan Ramadhan.

Baca juga: Ojol Antre di Geprek Bensu Tiba-tiba Jatuh Terkapar lalu Meninggal

Laporan: Dion Yudhantama
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya