Zara dan H&M Batalkan Pesanan, 2 Juta Pekerja Bangladesh Terancam PHK
- bbc
Kelompok tersebut menuduh perusahaan-perusahaan membatalkan pesanan tanpa menanggung tanggung jawab moral maupun finansial, meskipun pekerja telah menyelesaikan pesanan.
Menyusul kritik dan tekanan, beberapa merek termasuk H&M dan Inditex - pemilik Zara - menyatakan berkomitmen membayar secara penuh atas pesanan yang ada dari pabrik-pabrik baju.
Tapi pembatalan pesanan telah menimbulkan dampak yang buruk bagi usaha dan pekerja, menurut survei terbaru dari Centre for Global Workers` Rights.
Pembeli menolak membayar
Studi menunjukkan bahwa saat pesanan dibatalkan, 72,1?ri pembeli menolak membayar ganti rugi atas bahan mentah (kain, dan sebagainya) yang sudah terlanjur dibeli, dan 91,3% pembeli menolak untuk membayar ongkos produksi.
Hasilnya, 58?ri pabrik yang disurvei mengaku harus menutup sebagian besar operasi mereka.
"Lebih dari dua juta pekerja pabrik garmen kemungkinan akan kehilangan pekerjaan," kata Rubana Huq, presiden Asosiasi Pabrik dan Eksportir Garmen Bangladesh.