Kim Jong-un Bagai Ditelan Bumi, Kim Yo-jong Digadang Jadi Pengganti
- Pixabay
VIVA – Pemimpin Korea Utar, Kim Jong-un dikabarkan dalam kondisi kesehatan yang cukup serius di rumah sakit setelah menjalani operasi jantung. Bahkan beberapa kabar menyebutkan jika Kim Jong-un telah meninggal dunia. Rumor meninggalnya Kim Jong Un disampaikan oleh seorang wakil direktur Hong Kong Satellite Television (HKSTV), sebuah siaran yang didukung di Beijing, Hong Kong, telah mengklaim jika Kim Jong Un telah meninggal dunia mengutip "sumber yang sangat solid," tulisnya di aplikasi perpesanan China Weibo, Minggu, 26 April 2020.
Kini banyak pertanyaan muncul mengenai siapa yang akan menggantikan Kim Jong-un jika ia benar-benar meninggal dunia. Dikutip dari Metro menurut analis Cheong Seong-Chang di Institut Sejong swasta di Korea Selatan pergolakan politik mungkin tak begitu alot.
Cheong mengatakan jika saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong sudah menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam pemerintahan selama ini. Kakak-beradik tersebut dikatakan memiliki hubungan dekat sebagai hasil dari tahun-tahun mereka belajar bersama di Swiss dari tahun 1996 hingga 2000.
Kim Yo-jong diyakini melanjutkan pendidikannya di Universitas Militer Kim Il-sung ketika ia kembali ke Korea Utara dan kemudian pergi untuk belajar ilmu komputer di Universitas Kim Il-sung. Kim Yo-jong juga sempat dikabarkan mengambil alih tugas negara saat Kim Jong-un harus dirawat pada Oktober 2014 lalu.
Sejak kemunculan virus Corona COVID-19, Kim Yo-jong dipercaya untuk menjadi salah satu anggota yang membahas langkah-langkah pencegahan terhadap virus Corona.
Perempuan berusia 31 ini juga menjadi sangat dekat dengan Kim Jong-un selama beberapa bulan terakhir ini. Bahkan Kim Yo-jong sempat menemani sang kakak dalam kedua pertemuan terakhir dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam aktivitas internasional, Kim Yo-Jong telah terlihat di seluruh proses diplomatik rezim dengan Washington dan Seoul.
Dengan kedekatan hubungan antara Kim Jong-un dan Kim Yo-jong ini banyak yang berspekulasi jika ia akan mengambil alih kepemimpinan di Korea Utara jika sang kakak meninggal dunia.