Diklaim Tak Ada Kematian karena Corona, Vietnam Longgarkan Lockdown

Warga Vietnam beraktivitas di luar lagi setelah pemerintah melonggarkan lockdown
Sumber :
  • Bloomberg

VIVA – Vietnam menjadi salah satu negara yang dibilang sukses dalam mengatasi pandemi virus Corona. Hingga saat ini, tercatat tidak ada pasien yang meninggal akibat wabah COVID-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Vietnam pun mulai melonggarkan lockdown nasional pada Kamis 23 April 2020 setelah angka terinfeksi dalam sehari semakin menurun.

Sebelumnya, pemerintah Vietnam menerapkan lockdown yang sangat ketat dengan cara menutup perbatasan, mengkarantina secara besar-besaran orang terindikasi positif, mengerahkan tentara dan polisi untuk melacak penyebaran virus, serta memberikan denda bagi pengguna media sosial yang menyebarkan berita palsu.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Selain itu, militer Vietnam juga menurunkan seluruh persenjataan yang mereka miliki untuk menjaga 95 juta penduduknya dari ancaman virus Corona. Hasilnya, dalam sepekan terakhir ini, belum ada kasus COVID-19 terbaru di Vietnam.

Meski cara tersebut terbilang efektif, kebijakan yang dilakukan Vietnam tidak mudah untuk ditiru. Ketidaktolerannya terhadap perbedaan pendapat dan kemampuan untuk memobilisasi seluruh aparat keamanan dan politik membuat hal tersebut sangat sulit untuk dicontoh oleh sebagian negara demokrasi.

SMP Negeri 8 Tangsel Lockdown Buntut Merebaknya Kasus Cacar Air dan Gondongan

Mulai Kamis kemarin, pemerintah Vietnam telah mengizinkan warganya di seluruh penjuru untuk melakukan kembali pertemuan kecil. Vietnam pun telah membuka kembali sarana transportasi seperti bus, taksi, hingga penerbangan domestik.

Meski sudah melonggarkan lockdown, pemerintah Vietnam tetap menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN) masih berjibaku berperang melawan COVID-19. 

Masyarakat Vietnam diharuskan tetap menggunakan masker saat pergi keluar. Sedangkan, pertemuan yang melibatkan banyak orang tidak boleh lebih dari 20 orang. Sementara itu, sekolah-sekolah masih tertutup hingga beberapa pekan ke depan dan penerbangan internasional pun masih ditangguhkan.

"Banyak bagian dunia masih terinfeksi, jadi risikonya belum berakhir untuk kami," kata Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, seperti dikutip LA Times, Jumat 24 April 2020.

Sejak memutuskan untuk lockdown pada 1 April 2020, kasus COVID-19 di Vietnam hanya meningkat sedikit. Berdasarkan data terkini, jumlah kasus pasien positif Corona hanya 268 dan 224 pasien dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Masjid di Turki Berubah Sementara Jadi 'Supermarket'

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya