Gawat, Virus Corona Bermutasi 30 Kali Lipat Lebih Kuat

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Keganasan virus COVID-19 yang tengah menjadi pandemi di seluruh dunia kini kian mengancam dan makin menakutkan. Wabah corona ini diketahui telah bermutasi 30 kali dengan strain yang lebih mematikan.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Dilansir The Sun, para ilmuwan telah mengklaim bahwa virus pembunuh tersebut saat ini sudah berevolusi menjadi beberapa strain. Dan hasil mutasi itulah yang kini menginfeksi di wilayah Eropa.

Menurut para peneliti dari Universitas Zhejiang, China, telah mengemukakan bahwa jenis yang paling mematikan adalah yang menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa.

Tentara Israel dan Pemukim Ilegal Bersenjata Serang Delegasi Penyelidik Internasional di Tepi Barat

Baca juga: Orang Sakit Corona Bisa Dirawat di Rumah, Ini Panduan Lengkapnya

Para analisis mengatakan temuan mereka adalah yang pertama untuk mengungkapkan bagaimana mutasi dapat mempengaruhi tingkat keparahan penyakit.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Dan deretan ilmuwan percaya virus dikenal sebagai Sars-CoV-2, terus bermutasi untuk mengatasi resistensi sistem kekebalan pada populasi yang berbeda.

Para peneliti membuat pernyataan mereka setelah menilai jenis virus dari 11 pasien virus corona di China.

Baca juga: Ajaib, Tenaga Medis Sembuh dari Corona Walau Sempat Lumpuh

Tim yang dipimpin oleh Profesor Li Lanjuan, menguji seberapa efektif virus dapat menginfeksi dan membunuh sel manusia di laboratorium.

Jumlah virus, dijuluki oleh para ahli sebagai viral load, dianalisis di semua sel setelah satu, dua, empat dan delapan jam, serta pada hari berikutnya dan 48 jam kemudian.

Mereka menemukan bahwa jenis virus yang paling agresif dibuat hingga 270 kali lipat dari jumlah jenis virus yang paling tidak mematikan.

Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Israel

Lebanon-Israel Sepakat Akhiri Konflik, Komisi Eropa Sebut berkat "Berkurangnya Pengaruh Hizbullah"

Komisi Eropa menyatakan, "Pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah adalah kabar yang sangat menggembirakan" dan berkat berkurangnya pengaruh Hizbullah."

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024