Penularan Corona Mengerikan di Pabrik Pengolahan Daging Babi AS
- bbc
Secara keseluruhan, infeksi di Smithfield terdiri dari 55% kasus di negara bagian itu, melebihi negara bagian lain berdasarkan kasus per kapita.
Pabrik pengolahan daging babi Smithflied, di negara bagian yang dipimpin gubernur dari partai Republik, adalah salah satu dari lima negara bagian yang belum menetapkan karantina wilayah.
Wilayah ini menggambarkan kesenjangan sosial yang terungkap jelas di tengah pandemi.
Banyak pekerja kantoran yang dapat bekerja dari rumah sementara pekerja di industri makanan seperti Smithfield dianggap "penting" dan harus tetap bekerja di pabrik.
BBC berbicara dengan enam pekerja dan mantan staf Smitfield yang mengatakan mereka takut untuk bekerja karena khawatir akan kesehatan. Namun mereka tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk tetap masuk.
"Saya harus bayar banyak tagihan. Dan istri saya sebentar lagi melahirkan, jadi saya harus tetap kerja," kata salah seorang karyawan.
"Kalau saya positif, saya khawatir akan keselamatan istri saya," tambahnya.
Wabah di pabrik pemrosesan makanan lain
Wabah virus corona juga terjadi di pabrik pemrosesan makanan di seluruh Amerika, kejadian yang dapat mempengaruhi pasokan makanan.
Pabrik pengepakan daging JBS di Colorado misalnya tetap ditutup setelah lima orang meninggal dan 103 karyawan positif.
Dua karyawan di perusahaan Tyson Foods di Iowa meninggal sementara 148 lain terinfeksi.
Penutupan perusahaan besar seperti di Sioux Falls dapat menyebabkan efek domino parah, termasuk para peternak yang tak bisa menjual babi.
Sekitar 550 peternakan independen mengirimkan babi mereka di pabrik di Sioux.
CEO Smithfield Sullivan memperingatkan terjadinya "dampak parah" pasokan daging ketika mengumumkan perusahaan ditutup.
Namun menurut para karyawan Smithfield, serta serikat buruh, wabah di perusahaan itu dapat dicegah.
Para karyawan mengklaim meminta perlengkapan perlindungan namun tidak digubris, sementara mereka yang sudah sakit tetap diminta bekerja.
Informasi tentang penyebaran virus corona juga tidak dijelaskan kepada karyawan, walaupun mereka berisiko menulari keluarga dan masyarakat lain.
Wabah ini menyebabkan orang seperti Julia - dengan ibu yang memiliki penyakit bawaan, ketakutan karena orang tuanya sangat berisiko terkena di tengah usaha mempertahankan pekerjaan.
"Orang tua saya adalah satu-satunya yang saya miliki dan saya berisiko kehilangan mereka," katanya dengan suara bergetar.