Logo BBC

Corona: Haiti Andalkan 60 Alat Bantu Pernapasan, Ada 11 Juta penduduk

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

People stand at the gate of a church closed to the public during a mass held on Easter Sunday, amid the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19), in Port-au-Prince, Haiti April 12, 2020.
Reuters
Seorang laki-laki berdiri di gerbang sebuah gereja di kota Port-au-Prince, Haiti, pada peringatan paskah lalu.

Dengan jumlah ventilator yang tidak sampai 60 unit untuk 11 juta penduduk, Haiti menyandang status sebagai negara di Amerika Selatan yang paling rentan dihantam pandemi Covid-19.

Di saat negara lain berupaya keras mengatasi penyebaran virus corona, Haiti diperkirakan tidak akan mampu menanggulanginya.

Kenyataan di berbagai unit perawatan intensif (ICU) di Haiti bahkan lebih suram ketimbang angka-angka yang muncul dalam kajian tahun 2019.

Menurut Stephan Dragon, seorang pakar penyakit paru di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, jumlah ventilator atau alat bantu pernafasan di Haiti sebenarnya hanya 40 unit. Terdapat 20 unit lainnya, kata dia, tapi tidak berfungsi.

"Kami juga memiliki sangat sedikit dokter yang mampu mengoperasikan ventilator itu," kata Dragon.

Pemerintah Haiti baru-baru ini berusaha membeli berbagai alat medis vital untuk penanganan pandemi Covid-19 dari Kuba, antara lain ventilator, alat pelindung diri, dan masker.

Namun menurut Dragon, upaya itu tidak cukup, bahkan terlambat. "Saya bicara fakta. Kami sama sekali tidak siap," ujarnya.