Rumah Sakit Corona yang Dibangun 10 Hari di China Resmi Ditutup

Suasana di rumah sakit darurat corona di China.
Sumber :
  • Xinhua

VIVA – Rumah sakit darurat yang sempat menggegerkan dunia karena dibangun Pemerintah China hanya dalam 10 hari untuk menangani pandemi Virus Corona atau COVID-19, akhirnya resmi ditutup.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Rumah sakit yang berada di Kota Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei ini ditutup mulai hari ini 15 April 2020.

Diberitakan Xinhua, rumah sakit bernama Leshenshan Wuhan alias RS Gunung Guntur Dewa itu berhenti beroperasi setelah tak ada lagi pasien corona yang ditangani.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Sebelum resmi berhenti beroperasi, memang ada pasien yang ditangani tapi cuma beberapa orang saja dan pasien itu telah dipindahkan ke rumah sakit besar lain di Kota Wuhan.

"Kami berharap dapat mengamankan pasien perawatan yang paling efektif dengan menempatkan mereka di empat rumah sakit dengan sumber daya medis berkualitas tinggi di kota," kata Jiao Yahui, pejabat Komisi Kesehatan Nasional China.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Sementara itu, hingga saat ini tak ada lagi laporan tentang kasus baru penderita corona di Provinsi Hubei. Data terakhir di CSSE Universitas Johns Hopkins tercatat bertahan di angka 80 ribuan total tercatat sebanyak 83.351 pasien. Namun 78.265 disembuhkan dan  3.346 meninggal dunia.

Baca: Kejam, Demi Proyek NEOM City Kerajaan Arab Tega Bunuh Al-Howeiti

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024