Prancis Perpanjang Masa Lockdown Hingga 11 Mei
- Politico Europe
VIVA – Salah satu negara Eropa terdampak wabah pandemi virus Corona COVID-19, Prancis baru-baru ini menyatakan untuk memperpanjang masa lockdown negara itu sampai 11 Mei 2020 mendatang sebagai upaya penekanan virus.
Pengumuman itu diumumkan sendiri oleh presiden mereka, Emmanuel Macron yang juga disiarkan langsung oleh televisi setempat dalam konferensi pers khusus.
Sang presiden mengaku bawah Prancis sejatinya masih belum siap untuk menghadapi krisis virus ini dan dia sendiri memantau dan mengakui ada “kegagalan dan kekurangan” dalam sistem kesehatan serta fasilitas perawatan lansia.
Macron ikut mengapresiasi para tenaga medis, perawat, atau pun pekerja garis depan lainnya hingga “orang-orang yang merasa terpanggil” dalam menghadapi wabah tersebut.
Pada Minggu, 12 April 2020, otoritas kesehatan masyarakat Prancis mengungkap jumlah pasien yang dirawat karena virus telah tercatat mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut.
Angka penurunan ini menunjukkan bahwa langkah lockdown membantu meringankan krisis tetapi situasi di negara masih belum lepas dari kata krisis.
"Ada harapan tetapi tidak ada yang pasti dalam pertempuran ini. Kita harus mengerahkan semua upaya kita untuk membendung penyebaran virus,” jelas Macron dalam pidatonya yang juga dikutip dari Independent pada Selasa, 14 April 2020.
Untuk diketahui, Prancis sampai hari ini mencatat ada 135 ribu kasus pasien positif COVID-19 yang sudah dikonfirmasi dan 14.967 diantaranya harus meninggal. Namun itu masih di bawah angka dari Amerika Serikat, Spanyol dan Italia yang kini menjadi episentrum krisis COVID-19.
Pada 11 Mei nanti rencananya sekolah dan beberapa tempat kerja siap dibuka kembali namun pertemuan sosial dan kegiatan rekreasi lainnya akan tetap dilarang dan ditutup sampai pertengahan Juli mendatang.
Prancis sendiri sudah mengambil kebijakan lockdown sejak 17 Maret silam dan pidato sang presiden kali ini telah menjadi pengumuman kedua kalinya dalam dua kali masa perpanjangan kebijakan itu.
Aturan lockdown di Prancis dikenal sangat ketat. Contohnya saja beberapa hari lalu mereka menetapkan jam-jam tertentu dimana orang tidak boleh berolahraga di luar rumah dan juga boleh keluar rumah berpergian dengan formulir perjalanan khusus.
Siapa pun orang yang sedang di jalanan umum mereka diharuskan membawa formulir yang menyatakan tujuan perjalanan mereka dengan batas waktu satu jam dan berada dalam satu kilometer dari rumah mereka.