Amerika Jadi Ladang Kematian Virus Corona Terparah Dunia

Amerika
Sumber :

VIVA – Terjadi ledakan jumlah korban meninggal dunia yang sangat besar di Amerika Serikat, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam lebih dari 1.700 penderita Virus Corona atau COVID-19 wafat.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Berdasarkan data terbaru yang disiarkan CSSE University Johns Hopkin, hingga pukul 23:00 WIB, Minggu 12 April 2020, jumlah warga Amerika yang meninggal akibat corona sudah mencapai 20.646 jiwa.

Jumlah ini melonjak tinggi dari saat pertama kali Amerika menyalip posisi Italia di peringkat 1 sebagai negara dengan angka kematian tertinggi corona di dunia.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Saat itu, yakni pada pukul 23:00 WIB, Sabtu 11 April 2020, saat itu jumlah penderita yang meninggal masih sebanyak 18.860 jiwa. Jika dihitung-hitung maka selama 24 jam sudah 1.786 meninggal dunia akibat corona.

Jumlah penderita positif corona juga meledak tinggi, kini 530.830 orang sudah terinfeksi. Padahal kemarin masih 503.594 orang. Jumlah penderita melonjak 27.236 orang.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Dengan data ini selain menjadi pusat penularan virus corona terbesar dunia, Amerika juga jadi ladang kematian corona terparah dunia.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024