Testimoni Eks Wanita Kantoran, Berfoto Bugil Dapat Rp400 Juta Sebulan
- bbc
"Jangan sampai kita menyensor orang dewasa yang ingin bekerja di sesuatu seperti OnlyFans - kami tidak mengatakan ini buruk dan tidak boleh dilakukan. Tapi memang susah, saya tidak mau kedengaran seperi perempuan tua yang ketinggalan zaman dari anak 16 tahun, tapi saya juga tidak mau bilang `yah, keren, silakan lakukan OnlyFans`."
"Jika remaja usia 15 tahun berpikir mereka bisa mendapat banyak uang dari menjual beberapa foto telanjang, beberapa orang mungkin akan mencobanya. Adalah tanggung jawab orang dewasa yang menjalankan platform ini untuk memastikan mereka tidak berhasil.
"Banyak perempuan ini melakukannya murni karena mereka ingin. Penting untuk mengadakan diskusi terbuka tanpa menstigmatisasi pekerjaan seks, tapi juga mengatakan bahwa pekerjaan ini bisa berbahaya, dan penting untuk memikirkan apakah ini hal yang benar-benar tepat bagi Anda."
Dalam pernyataan yang dikirimkan kepada BBC, OnlyFans mengatakan: "Kami terus mengawasi sistem kami untuk memastikan mereka sekuat mungkin, untuk memastikan bahwa OnlyFans beroperaasi sesuai dengan semua legislasi dan pedoman. Jika kami dikabari tentang individu di bawah umur yang telah berhasil atau mencoba mendapatkan akses tidak sah pada platform kami, kami akan segera bertindak untuk menginvestigasi dan menangguhkan akun tersebut.
"Kami ingin menekankan bahwa kami telah memperkuat protokol Dukungan dan Kepatuhan kami dalam berurusan dengan kemungkinan isu-isu seperti ini. Kami telah secara signifikan mengubah dan memutakhirkan proses verifikasi usia dan identitas kami, mempersulit orang-orang di bawah umur mencurangi sistem dan mendapatkan akses tanpa bantuan spesifik dari orang dewasa.
"Pada akhir Mei 2019, kami menerapkan langkah keamanan ekstra pada proses verifikasi akun kami sehingga kreator sekarang harus memberikan swafoto bersama KTP untuk membuktikan bahwa KTP yang digunakan memang milik si pembuat akun."