Testimoni Eks Wanita Kantoran, Berfoto Bugil Dapat Rp400 Juta Sebulan
- bbc
Para pengguna OnlyFans seringkali menggunakan jejaring sosial lain, seperti Twitter dan Snapchat, untuk mengiklankan profil OnlyFanse mereka dan mengarahkan para pengikut ke sana. Penelitian BBC menemukan bahwa, dalam satu hari, sepertiga dari semua profil Twitter yang dianalisis untuk studi ini bisa jadi dimiliki orang di bawah umur. Penelitian itu menilik 7.728 profil yang mengiklankan "nudes4sale" atau yang serupa di berbagai platform, tidak cuma OnlyFans.
Snapchat mengatakan kepada BBC: "Kami dengan tegas melarang akun yang mempromosikan atau mendistribusikan konten pornografi. Kami tidak memindai konten-konten di akun pribadi, tapi kami terus mencari cara untuk menemukan dan menghapus akun-akun ini, termasuk berdiskusi dengan platform-platform lain seperti Twitter."
Twitter mengatakan mereka "sama sekali tidak mentoleransi materi apapun yang memuat atau mempromosikan eksploitasi seksual anak," dan meminta informasi lebih lanjut tentang akun-akun yang ditemukan di dokumenter yang mungkin terkait dengan konten seperti itu.
Gadis berusia 17 tahun yang disebut Hannah (bukan nama sebenarnya) mengatakan ia mulai membuka akun di OnlyFans pada usia 16 - meskipun perlu beberapa kali percobaan untuk membangun profil setelah berkali-kali dilaporkan dan ditutup. Ia meminjam KTP seorang kawannya yang lebih tua, meski mereka tidak mirip, dan berhasil menggunakan OnlyFans selama tujuh bulan dengan berbagai profil yang berbeda.
Ia mengklaim bahwa media sosial adalah `lahan basah ` untuk menjual foto bugil. "Saya mendapatkan sekitar £15.000 hingga £20.000 (sekitar Rp298 juta hingga Rp399 juta) per bulan," ujarnya. "Saya ingin menjadi terkenal dan sukses dan mendapat banyak uang, itu hal besar bagi saya."
Hannah mengatakan ia sudah tidak pergi sekolah dalam dua tahun terakhir. "Orang-orang membenci saya di sekolah dan saya sering dirisak. Saya dikeluarkan dari sekolah ketika usia saya sekitar 13, 14 tahun. Saya berkata, saya tak mau lagi pergi sekolah, itu tidak akan terjadi."
Ia pun berpaling ke internet setelah menolak melanjutkan pendidikannya. Gadis itu berkata: "Usia saya 14, beranjak 15, ketika saya mulai mendapatkan pengikut [di dunia maya]. Kebanyakan dari mereka sebaya saya karena mereka mengenal saya secara pribadi."