Logo ABC

Lockdown Wuhan akibat Corona Dicabut Setelah 76 Hari, Warganya Santai

Seorang warga China menitikkan air matanya saat ada peringatan mengenang mereka yang meninggal akibat wabah virus corona.
Seorang warga China menitikkan air matanya saat ada peringatan mengenang mereka yang meninggal akibat wabah virus corona.
Sumber :
  • abc

Reuters: Aly Song

Sebagai kota yang sudah mengalami penyebaran virus yang parah, pemerintah setempat tetap mengambil langkah hati-hati untuk menghindari penularan kembali virus corona.

Sejak pemerintah setempat Wuhan mulai melonggarkan peraturan beberapa minggu ini, Zhu dan keluarganya sudah mulai keluar rumah untuk berbelanja di supermarket dengan tetap menerapkan aturan "physical distancing" atau menjaga jarak antara individu

Ia mengatakan warga di Wuhan, termasuk dirinya sendiri, sempat meremehkan virus corona sebelum menjadi wabah.

"Ketika kami tiba di sini, tidak ada orang yang mengenakan pelindung. Mereka masih keluar-keluar seperti biasa," kata Zhu Yi.

"Mereka tidak sadar betapa seriusnya virus ini. Saya sendiri bahkan sempat ikut perkumpulan keluarga yang dihadiri 50 orang."

A young Chinese woman in a pink facemask
Zhu Yi travelled terperangkap di Wuhan, setelah awalnya berencana untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan keluarganya di Wuhan.

Supplied: Zhu Yi

Zhu merasa beruntung karena saat lebih dari 50.000 warga di Wuhan yang terinfeksi virus corona, keluarganya sama sekali tidak tertular.