Kacau, Ada Bisnis Haram Mayat Busuk COVID-19 di Kota Terhoror Dunia

Jenazah korban corona di Kota Guayaquil
Sumber :

VIVA – Kota Guayaquil, Ekuador benar-benar kacau. Di tengah ganasnya Virus Corona atau COVID-19 yang telah membunuh cukup banyak penduduk kota ini, ternyata ada saja petugas yang memanfaatkan situasi itu untuk meraup keuntungan pribadi.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Bisnis haram terjadi di kamar mayat Rumah Sakit Guasmo Sur, diberitakan Expreso, Rabu 8 April 2020, petugas di tempat itu mewajibkan keluarga korban meninggal COVID-19 untuk membayar sejumlah uang jika ingin melihat jenazah keluarga mereka yang ada di lokasi itu.

Salah satunya ialah keluarga korban meninggal dunia bernama Carla Cobos. Dia menceritakan, ketika itu dia hendak melihat kondisi jenazah ibunya, Cleotilde Montero yang meninggal pada 28 Maret 2020. Almarhum disebutkan meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Infectologi dan jenazahnya telah dibawa ke Rumah Sakit Guasmo Sur.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Jenazah korban corona di Kota Guayaquil

Tapi ketika mendatangi kamar mayat tersebut, petugas di sana malah meminta uang sebesar 10 hingga 100 dolar hanya untuk bisa masuk ke lokasi lemari pendingin alias kulkas penyimpanan jenazah.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Dengan terpaksa keluarga pun memberikan uang dan masuk ke dalam. Namun di dalam kamar mayat seorang petugas kembali meminta uang, alasannya hal itu sudah sesuai aturan rumah sakit. Lagi-lagi keluarga pasien harus membayar.

Anehnya meski telah membayar, keluarga pasien dibiarkan sendiri mencari jenazah keluarganya di antara tumpukan ratusan jenazah yang ada di kulkas mayat. Dan kondisi seluruh jenazah sudah membusuk.

Hal itu dibenarkan Billy Navarrete, sekretaris Komite Keamanan dan Pertahanan Hak Asasi Manusia atau CDH di Guayaquil.

"CDH menerima pengaduan dari kerabat orang yang diduga meninggal di rumah sakit Guasmo Sur, yang setelah menghabiskan beberapa hari, masih belum menerima tubuh kerabat mereka dan bahkan harus membayar untuk memulihkannya," kata Billy.

Sebelumnya Kota Guayaquil menjadi sorotan dunia, tiba-tiba banyak ditemukan mayat korban corona yang dibiarkan bergeletakan di jalanana kota dan juga di dalam-dalam rumah warga.

Baca: Nasib Mayat-mayat di Kota Terhoror COVID-19, Kini Numpuk di Kulkas RS

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024