Hari Kematian Terparah COVID-19 Dunia Terjadi di Amerika

Amerika
Sumber :

VIVA – Sebuah angka kematian terbesar dalam sejarah serangan Virus Corona atau COVID-19 baru saja terjadi di Amerika Serikat.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Untuk pertama kalinya di sebuah negara korban meninggal dunia akibat corona hampir mencapai 2.000 jiwa.

Berdasarkan data yang disiarkan Universitas John Hopkins, Rabu 8 April 2020, sebanyak 1.939 orang meninggal dunia akibat corona di Amerika. Hari paling mengerikan itu terjadi pada Selasa 7 April 2020.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Kematian terbanyak tercatat terjadi di New York. Hanya saja ada lonjakan kematian juga di beberapa wilayah seperti di New Jersey.

Sementara itu berdasarkan data terbaru hingga pukul 11:00 WIB, total sudah 12.895 orang meninggal akibat corona di Amerika. Angka ini membuat AS menempati peringkat ketiga dunia dalam kategori kematian terbanyak COVID-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

New York berada di posisi pertama dengan total kematian 4.009, lalu Nassau NY 500 jiwa, kemudian Michigan sebanyak 402 orang dan Westchester NY dengan total 283 jiwa, serta New Jersey sebanyak 263 jiwa.

Jumlah penderita corona di Negeri Paman Sam juga meledak sangat tinggi, saat tercatat sudah hampir 400 ribu orang terinfeksi corona. Tercatat penderita corona di Amerika berjumlah 398.809 orang.

Baca: Geger, Ambulans Buang APD Bekas COVID-19 di Tepi Jalan Jagakarsa

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024