Kerasnya Upaya Setop Penularan Corona di Daerah Kumuh Terbesar Asia
- bbc
Namun sayangnya terlambat: dia meninggal malam itu
Pedagang garmen itu adalah pasien Covid-19 pertama dari Dharavi.
Orang-orang yang tinggal di kawasan kumuh ini menderita semua penyakit umum yang menimpa Mumbai, salah satu kota terpadat di dunia, dari diare hingga malaria.
Tetapi penyebaran virus corona di tempat di mana jarak sosial sulit dilakukan, dapat dengan mudah berubah menjadi darurat kesehatan masyarakat yang serius dan membuat sistem kesehatan masyarakat di kota itu kewalahan.
Para pejabat segera melacak lebih lanjut siapa saja yang kontak dengan pria tersebut.
Pasien No 1 dari Dharavi tinggal bersama delapan anggota keluarganya - istrinya, empat putri, dan dua putra - di sebuah kamar sempit seluas sekitar 39 meter persegi di sebuah rumah petak kumuh bertingkat rendah yang dikelilingi oleh pondok-pondok kumuh.
"Ketika kami bertanya kepada keluarganya, mereka memberi tahu kami bahwa pria itu tidak pergi kemana-mana dan hanya pergi ke masjid setempat," ujar Kiran Dighavkar, seorang asisten komisaris kota yang bertanggung jawab atas daerah itu, mengatakan kepada saya.
Pria itu memiliki rumah susun lain di daerah yang sama.
Di sana ia menjamu lima orang yang dilaporkan tiba dari Delhi setelah menghadiri konferensi pada awal Maret yang diselenggarakan oleh Jamaah Tabligh, sebuah gerakan keagamaan yang memiliki pengikut di lebih dari delapan negara termasuk Indonesia, Malaysia dan Amerika Serikat.
Ratusan orang yang menghadiri acara keagamaan itu di ibu kota Delhi membuat pemerintah untuk melacak keberadaan mereka.