Logo ABC

RI Dicap Terlambat Tutup Perbatasan, Hampir 250 Ribu Bisa Kena Corona

Langkah-langkah yang dilakukan Indonesia untuk menangani penyebaran COVID-19 dinilai sudah sangat terlambat.
Langkah-langkah yang dilakukan Indonesia untuk menangani penyebaran COVID-19 dinilai sudah sangat terlambat.
Sumber :
  • abc

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

Meningkatkan langkah

Indonesia mulai meningkatkan langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran virus.

Presiden Jokowi minggu lalu meresmikan rumah sakit spesialis COVID-19 di Jakarta yang mampu merawat 3.000 pasien.

Pemerintah juga sedang membangun rumah sakit di Pulau Galang, yang dikhususkan untuk merawat pasien COVID-19.

Selain itu, pihak berwenang akan membebaskan sekitar 30.000 napi untuk menghindari penyebaran virus di dalam penjara yang penuh sesak.

Jumlah tersebut mencakup sekitar 11 persen dari populasi narapidana, menurut Institute for Criminal Justice Reform di Jakarta, yang menyambut baik langkah tersebut.

Tapi menurut Yanuar Nugroho, akademisi yang juga mantan staf KSP, ketidakpatuhan warga dalam menerapkan pembatasan jarak fisik dapat dikaitkan dengan respons lambat Pemerintah Indonesia terhadap pandemi sejak dini.

"Ketika negara-negara lain sudah mengeluarkan tanda merah untuk menangani COVID-19, Pemerintah kita tampaknya tidak serius," katanya kepada ABC.

"Kemampuan Pemerintah dalam menangani krisis ini benar-benar dipertanyakan," ujar Yanuar.

Pemerintahan Jokowi tampaknya memprioritaskan ekonomi daripada keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Indonesia baru melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada 2 Maret lalu.