Dokter Garda Terdepan Inggris Lawan Corona Meninggal akibat COVID-19

Ilustrasi dokter/rumah sakit.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Kabar pilu dari Inggris melaporkan bahwa salah satu dokter yang berjuang di garda terdepan melawan Corona baru saja meninggal karena positif terkena virus Corona COVID-19. Wafatnya dokter tersebut kemudian tercatat sebagai kasus kematian pertama petugas medis Inggris dalam melawan virus Corona COVID-19.

Urgensi Anak Berkebutuhan Khusus Segera Dapat Perhatian

Dokter tersebut bernama Amged El-Hawrani yang harus wafat di Rumah Sakit Leicester Royal Infirmary karena positif terinfeksi virus Corona COVID-19.  El-Hawrani merupakan dokter dari daerah Midlands, Inggris yang berita meninggalnya telah dikonfirmasi oleh National Health Service (NHS) sebagai kematian pertama dari pihak tim medis.

Dokter  El-Hawrani merupakan seorang konsultan dan juga dokter untuk speasialis THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan) di Queen’s Hospital Burton. Dia meninggal pada hari Sabtu, 28 Maret 2020 malam kemarin.

Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur

“Belasungkawa terdalam saya bersama keluarga Amged pada saat yang sangat menyedihkan ini. NHS adalah sebuah keluarga dan kami semua sangat merasakan kehilangan rekan kerja kami, karena kami semua terus bersatu dan bekerja sama untuk mengatasi penyebaran Coronavirus,” kata Profesor Stephen Powis yang merupakan Direktur Medis NHS yang dilansir dari Independent pada hari Senin, 30 Maret 2020

“Saya tahu bahwa seluruh NHS dan masyarakat yang kami layani ingin menyampaikan simpati kami kepada keluarga El-Hawrani,” kata dia lagi.

Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel

"Tidak ada yang bisa meragukan skala tantangan yang kita hadapi dengan virus ini dan kematian Amged bukan hanya sebuah tragedi manusia tapi pengingat nyata bagi seluruh negara bahwa kita semua harus menangani krisis ini dengan serius. Yang berarti semua orang mematuhi instruksi yang jelas dari pemerintah untuk tetap tinggal di dalam rumah, menyendiri, menjaga nasihat sosial jarak jauh dan mempraktikkan kebersihan yang baik, yang berarti mencuci tangan lebih sering dan lebih lama,” lanjut dia.

Ucapan belasungkawa juga disampaikan rekan kerja Dr El-Hawrani yaitu Gavin Boyle yang merupakan kepala eksekutif Rumah Sakit University Hospital Derby & Burton (UHDB).

"El-Hawrani, yang akrab oleh rekan-rekannya dipanggil Amged, adalah seorang konsultan yang bekerja sangat keras dan konsultan telinga, hidung dan tenggorokan yang sangat disukai dipercaya dan khususnya di Queen's Hospital Burton tempat dia bekerja,” kata Gavin Boyle.

Amged berperan besar dalam merger (penggabungan) antara rumah sakit di Burton dan Derby dan membantu menyatukan kedua tim klinis. Dia ingin mendukung koleganya di luar THT dan terkenal di banyak departemen.

Untuk diketahui, Dr El-Hawrani meninggal dalam “perang” menghadapi wabah virus Corona di barisan terdepan. Meninggalnya dokter tersebut kemudian diikuti oleh kematian ahli bedah NHS, Adil El-Tayar yang juga akibat terinfeksi virus Corona COVID-19 pada hari ini, Senin, 30 Maret 2020.

Baca juga: Lagi-lagi PDP Corona COVID-19 Kabur dari RS karena Takut Isolasi

Laporan: Abdullah Saputra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya