Amerika Memburuk, Saat Corona Mengganas Tornado Hancurkan Kota

Kerusakan akibat tornado di Arkansas, Amerika.
Sumber :
  • AccuWeather

VIVA – Musibah tak henti-henti melanda Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Di saat kondisi negara sedang memburuk karena dihantam wabah Virus Corona atau COVID-19 secara besar-besaran. Salah satu kota di negara ini porakporanda diterjang tornado.

Media AS Sebut Trump Tak Akan Ancam Embargo Pasokan Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Tornado mengamuk Kota Jonesboro di Arkansas, Amerika Serikat, Sabtu 28 Maret 2020 atau Minggu 29 Maret 2020. Tornado terjadi petang hari dengan kecepatan yang luar biasa.

"Saya memperhatikan dengan seksama laporan tentang kerusakan akibat tornado di Jonesboro. Saya tahu ada kerusakan properti. Berdoa saja semuanya aman," tulis Gubernur Arkansas Asa Hutchinson di Twitternya.

Alasan Trump Menang Pemilu AS dan Dampaknya Bagi Indonesia

Sementara itu Direktur Emergency 911 Jonesboro, Jeff Presley melaporkan, belum diketahui secara pasti berapa bangunan yang rusak akibat terjangan tornado itu. Hanya saja sebuah pusat perbelanjaan di Turtle Creek hancur total.

Sejauh ini juga belum ada laporan resmi berapa jumlah korban jiwa akibat terjangan angin besar itu, petugas baru memastikan 6 warga dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka-luka.

Jokowi Tulis Pesan Ucapan Selamat untuk Donald Trump, Ini Isinya

Kerusakan akibat tornado di Arkansas, Amerika.

Meski begitu kondisi Kota Jonesboro benar-benar menyedihkan, rumah-rumah mengalami kerusakan parah dan puluhan mobil hancur dan terpental jauh dari lokasi sebelumnya. Di beberapa titik juga terjadi kebocoran jaringan gas.

Sementara itu, Walikota Jonesboro, Harold Perrin mengaku telah meminta bantuan ke Garda Nasional Amerika Serikat. Untuk sementara waktu warga yang terdampak bencana tornado diungsikan ke beberapa lokasi seperti University Heights, Fox Meadow dan Nettleton STEAM Schools serta Journey Church on Disciple Drive di Jonesboro.

Perlu diketahui, Amerika memang sedang dalam kondisi terpuruk. Saat ini negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu telah menjadi pusat pandemi corona. Negara ini kini berada di urutan pertama dalam jumlah penderita corona. Tercatat berdasarkan data CSSE Johns Hopkins University, hingga pukul 12:00 WIB, Minggu  29 Maret 2020, total jumlah penderita corona di Amerika Serikat sudah sebanyak 124.464 orang positif corona.

Jumlah ini melonjak pesat jika dibanding sehari kemarin. Pada Kamis 28 Maret 2020, jumlah penderita corona Amerika cuma berada di angka 104.463.

Tak cuma itu saja, angka kematian akibat corona juga melonjak, kini sudah sebanyak 2.191 orang meninggal dan baru 1.095 panderita bisa disembuhkan.

Baca: Amerika Semakin Gawat, 20 Ribu Warga Terinfeksi Corona Dalam Sehari

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya