Lockdown India karena Corona, Kaum Miskin Takut Kelaparan
- bbc
Jutaan buruh harian mengalami kondisi serupa. Kebijakan lockdown yang diumumkan Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa (24/03) malam membuat mereka terancam tidak mendapat penghasilan selama tiga pekan. Sebagian amat mungkin kehabisan makanan dalam beberapa hari mendatang.
- India terapkan `lockdown`, 1,3 miliar orang dikarantina selama tiga pekan
- Kisah para pekerja yang tak punya hak kerja dari rumah, `kalau belum meninggal diminta terus kerja`
- Virus corona: Sekitar 50 juta orang akan kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata akibat pandemi
Sejauh ini India melaporkan lebih dari 500 kasus positif corona dan sedikitnya 10 di antara mereka meninggal dunia.
Sejumlah negara bagian, termasuk Uttar Pradesh di utara, Kerala di selatan, dan Delhi selaku ibu kota negara, berjanji mentransfer bantuan langsung tunai ke rekening-rekening buruh, seperti Kumar.
Pemerintah pusat pimpinan Modi juga berikrar membantu buruh harian yang terdampak lockdown.
Namun ada beragam tantangan logistik.
- Pandemi virus corona pukul sektor UMKM sampai `kembang kempis`
- Virus corona: Solidaritas bantuan untuk warga ekonomi bawah, `lebih baik daripada saling menyalahkan`
- Pasien pertama virus corona di India: `Saya tahu saya terkena virus dari berita televisi`
- ‘Meninggal sendirian adalah hal yang mengenaskan’: Kisah perawat yang menangani pasien virus corona di rumah sakit Italia
Setidaknya 90% tenaga kerja India berada di sektor informal, berdasarkan data Organisasi Pekerja Internasional (ILO). Mereka bekerja, misalnya, sebagai petugas keamanan, pembersih, tukang becak, pedagang kaki lima, pengumpul sampah, dan pekerja rumah tangga.
Sebagian besar tidak memiliki akses ke dana pensiun, izin sakit, cuti, dan asuransi apapun. Kebanyakan tidak punya rekening bank dan mengandalkan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.