Diaspora Indonesia Tak Bisa Kembali ke Australia Cuma Bisa Pasrah
- abc
"Mereka juga berpikir menyuruh saya kembali ke Indonesia memang salah, tapi di saat yang sama, mereka menenangkan saya karena sudah ada kelas online," katanya.
"Dan kalaupun saya di Australia, banyak yang harus diurus. Misalnya ongkos hidup sehari-hari, banyak juga hal lain yang harus dipikirkan [sendiri] meski sebenarnya ada teman serumah di sana.
Sebagai mahasiswa internasional yang harus menetap di negara sendiri, David merasa tidak punya pilihan selain berusaha untuk menggunakan metode kelas online, yang sudah banyak ditawarkan oleh sejumlah universitas besar di Australia.
Berada dalam kebingungan
Seorang warga Indonesia, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena "masih dalam kondisi psikologis yang tertekan" mengaku belum tahu apa yang ia lakukan, setelah Australia memperketat kebijakan untuk kedatangan warga asing.
Perempuan kelahiran Medan ini memegang visa WHV yang baru saja ia dapatkan belum setahun yang lalu.
Seminggu yang lalu ia harus pulang ke Surabaya karena ayahnya sakit keras hingga meninggal hari Rabu kemarin (18/03).
Saat dihubungi ABC Indonesia, perempuan tersebut mengaku kaget jika Australia telah melarang masuk warga asing yang berada di luar negeri, meski ia memilik hak tinggal dan bekerja.