Ini Sebab Korban Jiwa Karena Corona di Jerman Sangat Minim

Ilustrasi petugas memeriksa warga di Jerman. AFP/T. Kienzle
Sumber :
  • dw

VIVA – Ketika dunia bergulat dengan wabah Corona yang melanda, satu negara Eropa tampaknya melawan tren. Meski memiliki ribuan kasus Corona (COVID-19), jumlah kematian di Jerman tidak seperti biasanya jika dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Menurut Institut Richard Koch, Jerman saat ini memiliki 15.309 kasus Corona. Tapi hingga kini baru 44 korban tewas. Bandingkan dengan Italia yang memiliki 41.035 kasus dan sudah merenggut 3.405 korban jiwa.

Sementara di Spanyol, kasus Corona sudah mencapai 17.963 dengan jumlah kematian mencapai 830. Sedangkan Prancis sudah ada 372 korban tewas dari 10.995 kasus. Disusul Inggris dengan 3.269 kasus dan 144 korban jiwa.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Dilansir inews.co.uk, Jumat 20 Maret 2020, ahli virus di rumah sakit Charité Berlin, Christian Drosten menyebut, proses tes massal adalah salah satu alasan kenapa tingkat kematian karena Corona di Jerman cukup rendah. 

Menyediakan tes massal dan cepat telah menjadi dasar pendekatan Jerman dalam mencegah penyebaran Corona. Tes COVID-19 telah tersedia melalui layanan kesehatan wajib Jerman sejak Januari 2020 lalu, jauh lebih awal dari kebanyakan negara lain.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

Tes massal Corona juga sebenarnya telah menjadi rekomendasi utama WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk mengatasi penyebaran Corona yang sangat masif ini. Dan itu telah dibuktikan oleh sejumlah negara.

Para ahli telah mendeskripsikan bahwa kunci keberhasilan negara-negara seperti Korea Selatan yang menerapkan tes massal untuk menguji ribuan orang setiap hari lebih cepat tampaknya telah berhasil mengendalikan penyebaran Corona.

Selain itu, rendahnya tingkat kematian karena Corona di Jerman karena dari hasil tes, terungkap kalau kasus Corona di sana didominasi oleh anak-anak muda dan yang hanya memiliki gejala-gejala ringan. 

Dibandingkan dengan Italia, yang memiliki populasi tertua kedua di dunia. Maka jelas mengapa penyebaran Corona di Jerman kurang mematikan dibandingkan di Italia yang kini telah ada ribuan korban jiwa.

Menurut sebuah laporan, usia rata-rata warga Italia yang positif Corona adalah 63 tahun. Dan 99 persen dari mereka yang meninggal karena Corona disebabkan sebelumnya sudah memiliki penyakit bawaan.

Virus Corona berdampak ke segala arah, termasuk Masjid Istiqlal yang jadi sepi jemaah. Lihat dalam video di bawah ini:

Ilustrasi penyuntikan Vaksin COVID-19

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024