Amerika Geger, COVID-19 Mewabah di Gedung Parlemen
- Architect of the Capitol
VIVA – Amerika Serikat baru saja digegerkan dengan dua anggota parlemennya dipastikan positif terjangkit Virus Corona atau COVID-19.
Dua anggota parlemen AS yang positif corona itu yakni Mario Diaz-Balart dari Partai Republik dan dan Ben McAdams dari Partai Demokrat.
Diberitakan Alarabiya, Kamis 19 Maret 2020, keduanya dinyatakan positif corona setelah menjalani tes kesehatan medis.
"Gejala saya memburuk dan saya terserang demam, batuk kering, sesak napas dan saya tetap dikarantina," kata McAdams.
Menurut AcAdam dia mulai mengalami gejala tak wajar pada tubuhnya sepulang mengikuti Kongres AS di Washington pada Sabtu pekan lalu, kemudian pada Selasa dia memeriksa kesehatan dan pada Rabu 18 Maret 2020 baru diketahui corona sudah bersarang di tubuhnya. McAdams kini diisolasi di rumahnya.
Sementara itu, Diaz-Balart mengatakan bahwa dia telah memasuki karantina dan sedang bekerja dari apartemennya di Washington. "Saya ingin semua orang tahu bahwa saya merasa jauh lebih baik," katanya.
"Namun, penting bagi semua orang untuk menganggap ini sangat serius dan mengikuti pedoman CDC untuk menghindari sakit dan mengurangi penyebaran virus ini," kata dia.
Setelah McAdam dan Diaz-Balart dinyatakan positif, beberapa anggota parlemen AS melakukan karantina sendiri. Mereka mengisolasi diri karena sempat kontak dengan kedua pria itu.
Perlu diketahui, wabah corona di Amerika sedang mengganas. Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, Kamis 19 Maret 2020, sudah ada 9.415 orang terinfeksi corona di AS.
Jumlah penderita corona di AS bahkan kini sudah jauh melampaui Korea Selatan. Negeri ginseng itu berada di posisi kedelapan dengan total kasus 8.565. Dan 150 orang telah meninggal dunia.
Baca: Penanganan COVID-19 Amerika Parah, Ratusan Ribu Masker N95 Kedaluwarsa
Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata
Sejak genosida dimulai, AS telah memberikan lebih dari 18 miliar dolar AS (Rp286,2 triliun) dalam bentuk senjata kepada pemerintah Israel, kata anggota Kongres.
