Pria Jepang Pembantai Massal 17 Penyandang Cacat Dihukum Gantung
- bbc
Seperti apa serangannya?
Pada tanggal 26 Juli 2016, Uematsu mengemudikan kendaraanya ke panti perawatan Tsukui Yamayuri-en di luar kota Tokyo. Dia membawa sejumlah pisau.
Uematsu memasuki gedung dengan memecahkan kaca jendela dan menyerang penghuni yang sedang tidur, satu persatu di kamar mereka, demikian jaksa menjelaskan.
Korbannya berumur 19 sampai 70 tahun, lapor kantor berita Jepang Kyodo. Dua puluh lima orang lainnya terluka, 20 di antaranya luka parah.
Tidak lama kemudian, Uematsu menyerahkan diri di kantor polisi.
Panti yang luas tersebut dihuni 150 orang saat serangan dilakukan, kata pejabat setempat. Sembilan staf sedang bertugas saat itu.
Kemudian diketahui bahwa sembilan bulan sebelum serangan, Uematsu pernah mengirim surat ke parleman Jepang. Dia mengatakan dirinya akan membunuh 470 penyandang cacat jika diberikan izin.
"Saya ingin Jepang menjadi sebuah negara di mana penyandang cacat dapat dieuthanasia," katanya.
Dia kemudian dimasukkan ke rumah sakit tetapi dikeluarkan setelah dua minggu.