Mengapa Menutup Sekolah Justru Dianggap Berbahaya Saat Wabah Corona

- abc
Salah satu alasan mengapa sekolah di Australia belum ditutup adalah karena anak-anak usia sekolah menjadi kelompok yang relatif tidak terpengaruh oleh virus. Penyebabnya belum diketahui.
Data dari negara-negara yang telah menutup sekolah untuk memperlambat penyebaran COVID-19 menunjukkan bahwa penutupan sekolah bukan obat mujarab seperti yang dianggap oleh sebagian orang.
Menurut model dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada bukti bahwa Hong Kong - yang menutup sekolah - lebih berhasil meredam virus daripada Singapura, yang tidak menutup sekolahnya.
Bagaimana jika anak-anak adalah "super spreaders"?
Virolog Ian MacKay dari University of Queensland mengatakan keputusan untuk mengirim anak ke sekolah memang sulit.
"Jika kita benar-benar serius ingin meratakan kurva [penyebaran virus] kita harus memikirkan kemungkinan menutup sekolah," katanya.
"Tetapi kita harus menyeimbangkan itu dengan semua akibat sosial yang akan muncul, termasuk kemungkinan orangtua harus meninggalkan pekerjaannya untuk dapat menjaga anak-anaknya yang masih kecil di rumah."
Para murid menghadiri kelas di Alexandria Park Community School di Sydney, 4 Mei 2016.
AAP: Paul Miller
Profesor MacKay mengatakan para ahli belum tahu apakah anak-anak yang tampak sehat sebenarnya membawa dan menyebarkan virus.
"Kami tahu anak-anak juga bisa terjangkit virus, tetapi apakah mereka bisa menjadi bagian utama rantai penularan, atau apakah mereka memiliki kemampuan penyebaran yang rendah dan tidak menularkan virus?" katanya.
"Kita perlu mengetahuinya sehingga kita bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran sekolah dalam penularan virus."