COVID-19 Timbulkan Panic Buying, Supermarket di Inggris Porak-poranda

Panic buying di Inggris
Sumber :
  • Twitter Michelle Davies

VIVA – Pusat Supermarket Tesco di Colney Hatch, London utara, pada Sabtu pagi, 14 Maret 2020 porak poranda. Salah seorang warga Inggris, Michelle Davies lewat akun Twitternya membagikan foto yang menggambarkan bahwa sebuah supermarket tampak begitu berantakan dengan mayoritas rak-rak nya kosong.

Inggris dilanda panic buying akibat wabah virus corona yang semakin banyak memakan korban. Gara-gara panic buying yang sulit dikendalikan, supermarket-supermarket terkemuka Inggris memohon pada pelanggan untuk menahan diri, tidak membeli barang-barang kebutuhan penuh emosi. Para pemilik supermarket juga meminta masyarakat di Inggris tidak panik selama krisis coronavirus COVID-19.

Para pemilik supermarket menulis peraturan agar masyarakat hanya membeli barang sesuai yang dijatahkan untuk mengatasi stok barang kebutuhan tetap terjaga ketersediaannya.

Dalam langkah yang sangat tidak biasa, semua operator utama termasuk Tesco, Sainsbury's, Asda dan Ocado menandatangani surat yang mendesak para pelanggan untuk berbelanja secara bertanggung jawab dan memastikan persediaan dibagi secara adil.

"Kami tahu bahwa banyak dari kalian khawatir tentang penyebaran coronavirus Covid-19," kata mereka dalam sebuah surat yang dimuat di sejumlah surat kabar nasional Sabtu 14 Maret dan Minggu 15 Maret 2020 seperti dikutip laman The Guardian.

“Kami ingin memberi tahu kalian bahwa kami melakukan semua yang kami bisa sehingga kalian dan keluarga  memiliki makanan dan kebutuhan pokok yang kalian butuhkan."

“Kami bekerja sama dengan pemerintah dan pemasok kami untuk menjaga agar makanan bergerak dengan cepat melalui sistem dan melakukan lebih banyak pengiriman ke toko kami untuk memastikan rak kami selalu terisi."

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Tapi kami butuh bantuan kalian juga. Kami akan meminta semua orang untuk mempertimbangkan cara mereka berbelanja. Kami memahami kekhawatiran kalian  tetapi membeli lebih dari yang dibutuhkan terkadang dapat berarti bahwa orang lain bisa saja tidak mendapatkan barang kebutuhan. Ada cukup untuk semua orang jika kita semua bekerja bersama."

Pengecer dan penjual daring menghadapi permintaan besar. Banyak orang berburu hand sanitiser, pasta, tisu toilet. Semua barang-barang tersebut ludes dibeli masyarakat termasuk handuk kertas, termometer, dan paracetamol juga tampaknya memiliki pasokan yang makin menipis di beberapa penjual pengecer online. Toko-toko berusaha meningkatkan persediaan untuk menjaga pasokan tetap aman.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Permohonan bersama para pengusaha supermarket dibuat setelah serangkaian pertemuan dengan pemerintah pekan lalu. Jam pengiriman ke supermarket sedang diperpanjang untuk memastikan rak-rak supermarket dapat diisi ulang lebih cepat.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi.

YLKI Minta Masyarakat Tidak Panic Buying terkait Program Diskon Listrik

Diskon 50 persen listrik ini hanya bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025