Keren, Penanganan Virus Corona COVID-19 ala Korsel Sangat Cepat Tepat
- bbc
Panutan
Tidak ada kekurangan alat uji di Korsel. Empat perusahaan mendapat izin pemerintah untuk membuatnya. Dengan demikian, Korsel kini punya kemampuan menguji 140.000 sampel setiap pekan.
Prof Kwon meyakini akurasi tes Covid-19 di Korsel sekitar 98%. Kemampuan negara ini untuk menguji begitu banyak orang dalam waktu bersamaan menjadikan Korsel sebagai panutan bagi negara lainnya yang juga tengah berperang melawan virus corona.
Kendati demikian, Korsel tak luput dari kesalahan.
Setidaknya terdapat dua pasien yang meninggal dunia saat menunggu mendapat ranjang rumah sakit di Daegu, kota yang terpapar paling parah.
Reaksi awal Korsel adalah mengarantina semua orang yang terinfeksi virus di rumah sakit. Namun, kini para dokter memahami cara jitu, yakni menangani pasien dengan gejala ringan di kawasan permukiman sehingga ranjang rumah sakit bisa ditempati pasien yang memerlukan penanganan segera.
"Kami tidak bisa mengarantina dan merawat semua pasien. Mereka yang punya gejala ringan harus tinggal di rumah dan mendapat penanganan," jelas Dr Kim Yeon-Jae, spesialis penyakit menular dari Korea National Medical Centre.
"Kami harus mengubah tujuan akhir kami, yaitu menurunkan tingkat kematian. Jadi negara lain seperti Italia yang banyak pasiennya, harus mengubah strategi mereka juga."
Di manapun virus corona menjangkiti orang dalam jumlah banyak, tempat pengujian yang bongkar-pasang langsung tersedia.
Pekan ini di Seoul, ada wabah massal di sebuah call centre. Sejumlah tenaga medis dikumpulkan di luar gedung, dan segera mengambil sampel swab dari ratusan karyawan di dalam gedung.