Wabah Corona, Filipina Putuskan Lockdown
- ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro
VIVA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengumumkan me-lockdown, pada Kamis 12 Maret 2020. Filipina menutup perjalanan darat, laut dan udara domestik ke dan dari Manila.
Dilansir dari The Star, selain itu juga diberitahukan tindakan karantina masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona atau COVID-19. Duterte menyetujui resolusi untuk memungkinkan langkah-langkah mencegah virus corona meluas.
Termasuk larangan pertemuan massal, meliburkan sekolah selama satu bulan, dan karantina masyarakat yang wilayahnya terdeteksi wabah virus corona, serta menghentikan perjalanan domestik masuk dan keluar dari Manila.
Aturan ini mengikuti konfirmasi pada SAbtu, 7 Maret 2020, mengenai penularan virus domestik pertama Filipina yang telah menewaskan dua orang warga Filipina dan menginfeksi 53.
Aksi lock down ini sebelumnya telah dilakukan Italia. Hal itu dilakukan setelah jumlah kasus virus corona di Italia meningkat.
Tercatat sudah ada 9.172 kasus dan 463 orang tewas akibat virus corona hingga Selasa pagi ini. Tingginya kasus penyebaran virus corona di Italia, mendorong Perdana Menteri Giuseppe Conte untuk me lockdown negara ini.
Selama akhir pekan, pemerintah mengisolasi wilayah utara Lombardy dan 14 provinsi di dekatnya. Pada hari Senin, setelah korban tewas negara itu dari virus mencapai 463, Conte memperpanjang zona pembatasan yang mencakup seluruh negara dengan lebih dari 60 juta orang, BBC melaporkan.