Virus Corona Resmi Dinyatakan Pandemi, Apa Konsekuensinya
- bbc
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan virus Corona sebagai pandemi, penyakit menular yang menyebar dari satu orang ke orang lainnya di banyak negara pada waktu yang bersamaan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengukuhkan bahwa wabah virus Corona sekarang adalah pandemi setelah sebelumnya ia tidak menggunakan kategori itu selama beberapa minggu.
"WHO mengawasi wabah ini sepanjang hari penuh dan kami sangat khawatir karena tingginya tingkat penyebaran dan tingkat keseriusan, dan khawatir karena minimnya tindakan yang diambil.
"Oleh karena itu, kami menetapkan bahwa Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi," kata Ghebreyesus pada Rabu (11/03).
Covid-19 adalah nama resmi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus Corona.
Pandemi terjadi ketika suatu penyakit menular dengan mudah menjangkiti satu orang ke orang lainnya di banyak negara pada waktu yang bersamaan.
Jaga keseimbangan kesehatan
Namun demikian, kata Dr Tedros, pemerintah berbagai negara belum terlambat mengambil tindakan.
"Semua negara dapat mengubah perkembangan pandemi ini," jelasnya.
Pemerintah di masing-masing negara harus "menjaga keseimbangan antara melindungi kesehatan, mengurangi gangguan dan menghormati kehidupan manusia".
Penggunaan istilah pandemi, lanjutnya, tidak mengubah langkah-langkah yang ditempuh WHO dan tidak mengubah langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing negara.
"Setiap hari kami menyerukan kepada negara-negara untuk menempuh langkah mendesak dan berani. Kami telah mengeluarkan peringatan secara jelas dan keras."
- Satu pasien positif virus corona di Indonesia meninggal dunia, Pemprov Bali `awasi 21 orang yang pernah kontak`
- Virus corona: Bisakah masyarakat Italia ubah kebiasaan nongkrong di luar rumah demi cegah wabah covid-19?
- Virus corona di Italia: Pusat keramaian kini senyap, jarak berdiri antar warga minimal satu meter
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus di luar China meningkat 13 kali lipat selama dua minggu terakhir.
China - tempat virus pertama kali ditemukan - mencatat 80.754 kasus positif virus Corona dan 3.136 kematian. Namun tingkat infeksi baru pada Selasa kemarin (10/03) mencapai titik terandah, hanya 19 kasus.
Di Italia, lebih dari 12.000 orang dinyatakan positif, Perdana Menteri Giuseppe Conte telah mengumumkan penutupan seluruh sekolah, pusat kebugaran, museum, klub malam dan tempat-tempat umum lain di seluruh negeri.
Sementara itu Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan sekitar 70?ri total penduduk 58 juta jiwa di negara itu dapat terjangkiti virus Corona.
Selain virus Corona, wabah yang juga digolongkan pandemi adalah H1N1 (flu babi), yang menyebabkan kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia. WHO menetapkan flu babi sebagai pandemi pada tahun 2009.