Pangeran Kerajaan Inggris Makin Jauh Terseret Kasus Skandal Seks
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Pangeran Andrew yang tak lain adalah putra bungsu Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dari Kerajaan Inggris menolak kooperatif dengan pihak berwajib terkait dengan kasus perdagangan anak yang berkelindan dengan skandal seks yang tengah menyeret namanya.
Pengacara distrik selatan New York, Geoffrey Berman menjelaskan hal itu. “Bertolak belakang dengan tawaran Pangeran Andrew yang dikemukakan ke publik luas melalui konferensi pers, Pangeran Andrew saat ini benar-benar menutup pintu untuk kooperatif secara sukarela dan kami sedang mempertimbangkan opsi ini,” ujar Berman.
Sebelumnya, seorang ahli keuangan Amerika, Jeffrey Epstein harus mendekam di balik tahanan karena terbukti melakukan perdagangan pekerja seks yang melibatkan anak di bawah umur. Penyelidikan lebih lanjut dalam kasus ini ternyata ikut menyeret tokoh tersohor yakni Pangeran Andrew, dilansir Sputniknews.
Seorang korban bernama Virginia Giuffre mengaku bahwa ia diperdagangkan oleh Epstein saat usianya masih 17 tahun. Ia kemudian dipaksa untuk “melayani” Pangeran Andrew. Tuduhan tersebut belakangan memang dibantah oleh Pangeran Andrew alias Duke of York tersebut.
Ia bersikeras bahwa dirinya tak pernah satu kali pun bertemu dengan Giuffre. Ia mengaku bahwa dirinya tengah berada di sebuah restoran pizza bersama putrinya pada hari kejadian. Namun anehnya terdapat bukti foto kebersamaan dirinya dengan Giuffre yang lalu ramai beredar.
“Saya terus-menerus menyesali perkenalan saya dengan Jeffrey Epstein,” ujar Pengeran Andrew, November 2019, dalam wawancara bersama BBC.
Andrew juga mengaku bahwa dirinya tidak memiliki kebiasaan tubuh berkeringat. Ini bertentangan dengan pengakuan Giuffre yang menjelaskan bahwa Andrew berkeringat saat mereka berada di lantai dansa di sebuah klub di London.
Giuffre yang saat ini berusia 35 tahun sudah menanggapi bantahan Andrew. “Dia tahu apa yang terjadi,” kata perempuan itu, “Aku tahu apa yang terjadi. Dan hanya satu di antara kita yang mengemukakan kebenaran, dan akulah orangnya,” lanjut dia.
Sementara itu, Pangeran Andrew telah berulang kali mengeluarkan pernyataan terbuka bahwa ia bersedia dimintai keterangan jika pihak yang berwajib membutuhkannya.
Epstein sendiri telah meninggal di sel penjara sebelum mengakhiri masa hukumannya. Kematiannya masih meninggalkan kontroversi dan tanda tanya hingga sekarang. Meski telah dinyatakan sebagai bunuh diri namun keluarga Epstein menolaknya. Seorang ahli patologi juga telah diminta untuk memeriksa hal ini. Penyebab kematian Epstein masih menjadi misteri.
Laporan: Nariyati
